Suara.com - Wendell Melton membunuh putranya sendiri Giovanni (14 tahun) sekitar 2 tahun lalu di Henderson, Nevada, Amerika Serikat. Ia muncul di pengadilan minggu lalu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Disadur dari Unilad, Kamis (14/11/2019), kepolisian Henderson menjelaskan bahwa Wendell menembak putranya yang masih remaja di apartemen.
Pria berusia 53 tahun itu tega menghabisi nyawa putranya sendiri karena alasan tidak mau punya anak yang gay atau homoseksual.
Wendell menghadapi tuduhan atas pembunuhan, pelanggaran kepemilikan senjata api, dan pelecehan anak tingkat pertama.
Ibu korban, Veronica Melton mengatakan, dia masih menunggu keadilan atas penembakan fatal putranya yang dilakukan mantan suaminya yang homofobia.
Wendell awalnya mengaku kepada polisi bahwa dia tidak sengaja menarik pelatuk pistol setelah bertengkar dengan putranya.
Sementara itu orang-orang dekat mengatakan Wendell terlibat pertengkaran dengan Giovanni karena persoalan seksualitasnya.
Sonja Jones, mantan ibu asuh Giovanni, mengatakan Wendell mempermasalahkan orientasi seksual putranya.
"Wendell membenci kenyataan bahwa putranya adalah gay. Saya yakin bahwa di dalam benaknya, ia lebih suka memiliki putra yang sudah mati daripada seorang putra gay."
Baca Juga: Viral Pungli di Kawasan Wisata Kaliadem, Bupati Sleman Buka Suara
Sementara itu, Veronica membantah pernyataan Wendell yang menyebut tidak sengaja menarik pelatuk pistol hinggga menyebabkan kematian Giovanni.
Ibu kandung Giovanni yakin bahwa Wendell terlibat pertikaian fisik dengan putranya.
"Mantan suamiku selalu berusaha mencari tahu apakah putraku gay, tetapi putraku tidak akan pernah memberitahunya," ungkap Veronica.
Wendell saat ini menjadi tahanan rumah, menunggu pengadilan berikutnya yang dijadwalkan pada Februari mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
Terkini
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana
-
Terungkap Motif Teror Bom 10 SMA Depok, Pelaku Kecewa Lamaran Ditolak Calon Mertua
-
Heboh 'Dilantik' di Kemenhan, Terungkap Jabatan Asli Ayu Aulia: Ini Faktanya
-
PP Dinilai Sebagai Dukungan Strategis Atas Perpol 10/2025: Bukan Sekedar Fomalitas Administratif
-
Sikapi Pengibaran Bendera GAM di Aceh, Legislator DPR: Tekankan Pendekatan Sosial dan Kemanusiaan
-
Geng Motor Teror Warga Siskamling di Pulogadung: Siram Air Keras, Aspal Sampai Berasap
-
Sakit Hati Lamaran Ditolak, Mahasiswa IT Peneror Bom 10 Sekolah di Depok Pakai Nama Mantan Diciduk
-
UMP 2026 Dinilai Tak Layak, Pemprov DKI Susun Strategi Redam Gejolak Buruh
-
KPK Hentikan Kasus Korupsi Nikel Rp2,7 T Konawe Utara, Padahal Sudah Ada Tersangka