Suara.com - Sekelompok orang menggelar unjuk rasa menolak jenazah Rabbial Muslim Nasution, pelaku bom bunuh diri Polrestabes Medan, tak jauh dari Tempat Pemakaman Umum Sei Kambing D, Jalan Gatot Subroto, Medan, Sumatera Utara, Senin (18/11/2019).
Mereka menolak jenazah terduga pelaku bom bunuh diri dikubur di tempat tersebut. Namun, aksi tersebut mendapat pengadangan dari warga sekitar.
Wargapun mengamuk dan marah terhadap pengunjuk rasa. Pasalnya, warga sekitar tak ada yang menolak terhadap pemakaman jenazah di pemakaman tersebut.
“Kami (warga) di sini tidak ada yang menolak. Semuanya malah akan membantu proses pengurusan jenazah saat tiba. Itu (pengunjuk rasa) yang menolak warga mana rupanya,” kata salah seorang warga Amin Tanjung (51) seperti diberitakan Kabarmedan.com—jaringan Suara.com.
Ia menjelaskan, sebagai umat Islam, wajib melaksanakan fardu kifayah kepada orang yang telah meninggal dunia.
“Kami hanya laksanakan fardu kifayah. Urusan perbuatan, amal dan dosa itu antara dia (Rabbial) dan tuhan. Mr x sendiri kami terima di sini,” ungkapnya.
Ia menilai, aksi penolakan yang itu diduga ingin mengadu domba dan memecah kerukunan masyarakat. “Mereka ingin mengadu domba dengan warga sini. Ingin memecah belah,” cetusnya.
Perdebatan antara warga sekitar dan pengunjuk rasa tidak berlangsung lama. Polisi keamanan yang berada di lokasi menenangkan warga dan pengunjuk rasa.
Kordinator aksi, Dedy, mengatakan mengutuk dan mengecam keras tindakan radikal bom bunuh diri tersebut.
Baca Juga: Balas Dendam Tragedi Sibolga, Polrestabes Medan jadi Target Bom Teroris
“Menolak segala bentuk radikalisme di Sumut, khususnya Medan karena tidak sesuai dengan ajaran agama apa pun,” jelasnya.
Ia meminta kepada MUI untuk dapat berperan aktif terhadap oknum-oknum yang ingin memecah belah agama.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan, dan menjaga toleransi,” kata dia.
Berita Terkait
-
Balas Dendam Tragedi Sibolga, Polrestabes Medan jadi Target Bom Teroris
-
Setelah Polrestabes Medan, Rumah Ibadah Diduga Ikut jadi Target Aksi Teror
-
Demo Tolak Jenazah Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan, Nyaris Rusuh
-
Polisi Pastikan Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan Jaringan JAD Pimpinan Yasir
-
Polisi Tangkap 23 Teroris Jaringan JAD Sumut - Aceh Pasca Bom di Medan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'
-
Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya
-
Resmi Diumumkan, Ini Dia 8 Hari Cuti Bersama 2026, Siap-siap Atur Jadwal Libur Panjang dari Sekarang