Suara.com - Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengaku heran dengan kasus pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) hingga merugikan Bank DKI Rp 32 miliar. Arifin mempertanyakan sistem keamanan bank tersebut.
Arifin mengatakan 12 anak buahnya yang terlibat itu awalnya hanya ingin menarik uang dari ATM. Namun ketika uangya sudah diterima, saldonya tak berkurang.
Karena itu para petugas terus menarik uang di ATM tersebut. Selain itu, penarikan uang ini sudah berlangsung sejak bulan Mei lalu.
"Ini menurut pengakuan mereka sudah lama. Bukan dalam sekali ambil sebesar itu, tidak. Ada yang bilang sejak Mei, lanjut sampai Agustus," ujar Arifin saat dihubungi, Senin (18/11/2019).
Karena sudah sejak lama kejadian berlangsung, Arifin heran mengapa pihak Bank DKI baru sekarang mempermasalahkannya.
Menurutnya kejadian ini bisa terdeteksi lebih awal jika bank DKI memiliki sistem yang baik.
"Kenapa pihak yang sana juga baru hebohnya sekarang. Itu juga jadi pertanyaan saya, sistem mereka seperti apa," jelasnya.
Berkaitan dengan kejadian itu, Arifin mengimbau kepada anggotanya agar tidak melakukan hal serupa meski ada kesempatan. Ia meminta anggota Satpol PP bisa bersyukur dengan pendapatannya.
"Hindari cara-cara yang tidak baik, tidak halal. Kalau ada kerusakan harusnya melaporkan," pungkasnya.
Baca Juga: Andhika Pratama Resah dengan Tren Artis Bongkar Saldo ATM!
Kekinian, Satpol PP yang terlibat kasus pembobolan mesin ATM dinyatakan telah dinonaktifkan. Namun ada kemungkinan para petugas itu bisa dipecat ke depannya.
Arifin menyebut 12 orang terlibat dalam kasus itu. Namun hanya 10 orang yang ditindaklanjuti karena dua orang lainnya sudah mengembalikan uang yang diambil.
"Sudah dinonaktifkan perhari ini. Sebenarnya total ada 12 orang. Tapi ada beberapa orang yang dipanggil kemudian ada itikad mengembalikan yang tersebut ke Bank DKI," ujar Arifin saat dihubungi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis