Suara.com - DPRD DKI menyepakati Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2020 sebesar Rp 87,95 triliun. Nilai ini lebih besar dari prediksi anggaran sebelumnya, yakni Rp 87,12 triliun.
Penetapan ini diajukan pada rapat Badan Anggaran tentang penetapan KUA-PPAS. Rapat ini merupakan tindak lanjut dari hasil pembahasan di tingkat komisi.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahiim pembahasan KUA-PPAS sebesar Rp 87,956,148,476,363 disahkan," ujar Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
Karena nilainya lebih besar dari prediksi sebelumnya, maka Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta menggenjot pendapatan di sejumlah sektor. Khususnya pendapatan sektor pajak.
Karena jika pendapatan tidak bisa memenuhi anggaran belanja, maka ada kemungkinan terjadinya defisit dan berdampak pada program kerja Pemprov DKI tahun depan. Dalam rapat ini juga disepakati lima sektor pajak yang harus ditingkatkan penerimaanya.
Salah satunya adalah Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Pemprov ditargetkan mendapatkan pajak ini lebih banyak Rp 100 miliar dari sebelumnya.
Lalu Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) juga ditargetkan Rp 50 miliar. Selain itu pajak hotel juga Rp 50 miliar.
Ada juga Pemprov DKI yang harus menambah pajak parkir Rp 250 miliar. Terakhir, pajak bumi dan bangunan (PBB) ditambah targetnya menjadi Rp 200 miliar. Selain perpajakan, retribusi daerah juga harus ditingkatkan.
"Ini semua dinaikkan, artinya dewan memberikan semangat kepada BPRD untuk bisa mendongkrak kembali pendapatan kita," kata Prasetio.
Baca Juga: Sisir Pengajuan KUA-PPAS Disdik DKI, PDIP Temukan Anggaran Janggal Rp 2,4 T
Berita Terkait
-
Benarkan Bakal Dibangun Wisma, Jakpro: Fasilitasnya Hotel Bintang Empat
-
Tak Ada Hotel di Desain Awal, Jakpro: Butuh Investasi untuk Perawatan TIM
-
Bukan Hotel, Anies Sebut yang akan Dibangun di TIM adalah Wisma Seniman
-
Pemprov DKI Mau Bangun Hotel di TIM, Djarot: Apa Urgensinya Buat Seniman?
-
Meski Molor, RAPBD DKI Akan Diketuk Palu 11 Desember
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG