Suara.com - Sebuah ledakan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan mengejutkan warga sekitar. Ledakan itu ada di Kecamatan Landasan Ulin.
Ledakan sampai memecahkan kaca masjid di sana. Seorang warga bersaksi ledakan itu dahsyat hingga bunyi dentuman dan getaran tanah seperti gempa.
Tak hanya kaca masjid, kaca rumah warga pun pada pecah. Peristiwa itu terjadi, Rabu (27/11/2019) siang.
Nurmiati (56) warga Kelurahan Guntung Manggis, mengatakan dirinya merasakan getaran tersebut saat sedang memasak, sekitar pukul 15.00 wita. Bahkan, dirinya menduga saat itu adalah gempa.
“Saya kira gempa, soalnya terasa getarannya. Tapi sebentar saja, habis itu hilang,” katanya.
Beda lagi dengan Medi (23) warga kecamatan Liang Anggang, yang mengaku tidak merasakan getaran namun hanya mendengar suara dentuman.
“Saya tidak merasa getaran, tapi hanya suara detuman. Saya pikir ban truck pecah. Tapi beda ya, suara ini seperti bom,” jujurnya.
Tidak hanya itu, kaca jendela beberapa rumah warga hingga rumah ibadah juga sampai pecah akibat getaran keras tersebut.
Dari penelusuran Kanalkalimantan.com, munculnya detuman nyaring dan getaran ini berasal dari kegiatan Brimob Polda Kalsel unit Gegana yang melakukan pemusnahan bahan peledak yang sudah tidak luarsa.
Baca Juga: Nahas, Pemuda Perakit Mercon Tewas Mengenaskan Akibat Ledakan Petasan
Pemusnahan bahan peledak ini dilakukan di kawasan Desa Tambak Padi, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar.
Kabid Humas Polda Kalsel, AKBP M Rifai mengatakan bahan peledak ini adalah milik perusahaan. Namun, karena sudah tidak luarsa maka harus dilakukan pemusnahan.
“Bukan bom, itu bahan peledak yang tidak luarsa yang diledakan. Terkait berapa banyak bahan peledak yang dimusnahkan tadi, kita masih menunggu data dari Intel,” tuturnya.
AKBP M Rifai juga menjelaskan bahwa pihaknya akan bertanggung jawab terhadap rumah-rumah warga terdampak ledakan ini. Dirinya, juga menghimbau warga yang terdampak untuk melaporkannya ke Kantor Kepolisian terdekat.
“Kita sudah sampaikan ke warga untuk rumahnya yang terdampak, agar melaporkan ke Kantor Polisian terdekat. Tentu kita akan ganti rugi atas kegiatan ini. Kami juga menyampaikan permohonan maaf, atas kejadian ini,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ledakan di Kejari Pare-pare Diduga Berasal dari Timbunan Sisa Detonator
-
Kantor Kejari Pare-pare Diguncang Ledakan
-
Pengamat: Internet dan Media Sosial Penyebab Utama Radikalisme Agama
-
Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Ruhut Minta Bubarkan Lembaga Ekstrem
-
AHY Mengutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh