Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD enggan berkomentar banyak terkait kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan yang belum menemui titik terang. Padahal, Presiden Jokowi sudah memberi tenggat waktu kepada Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis untuk menyelesaikan kasus tersebut pada awal Desember 2019.
Mahfud berdalih kalau kasus penyiraman air keras terhadap Novel merupakan wewenang Polri. Sehingga, dia pun enggan berkomentar.
"Ya itu Polri yang nanganin, saya enggak pernah ikut nangani," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2019).
Mantan Ketua MK itu mengaku tidak pernah berkordinasi secara terus-menerus dengan Polri terkait penyelesaian kasus penyiraman air keras terhadap Novel.
Untuk itu, Mahfud meminta jurnalis untuk menanyakan langsung terkait proses penyelesaian kasus penyiraman air keras Novel kepada Polri.
"Koordinasinya itu ya tidak menerus. Itu kan (prosesnya) jalan. Dalam sebuah proses yang ditangani secara khusus oleh polisi, jadi (saya) tidak tahu. Tanya ke Polri. Biar tidak berapa pintu gitu (informasi)," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah memberikan instruksi kepada Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis untuk menuntaskan kasus Novel Baswedan yang sudah berjalan selama dua tahun lebih.
Instruksi itu disampaikan Jokowi setelah resmi melatik Idham Azis sebagai Kapolri di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (1/11) lalu.
Bahkan ketika itu Jokowi memberi waktu kepada Idham untuk menyelesaikan kasus penyerangan air keras terhadap Novel hingga awal Desember 2019. Kendati begitu, kekinian penyelesaian kasus penyiraman air keras terhadap Novel tak kunjung menemui titik terang.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Bahas Mata Novel Baswedan dan 3 Berita Populer Lainnya
Sementara itu, Idham justru terkesan menghindari awak media tatkala hendak ditanya terkait perkembangan kasus penyiraman air keras terhadap Novel. Idham terlihat terburu-buru meninggalkan awak media seusai menghadiri acara Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12/2019) kemarin.
Berita Terkait
-
Menkopolhukam Mahfud MD: Tanpa SKT, FPI Boleh Jalan Kok
-
Sebut Jokowi Tak Paham Pancasila, Ramai Tagar #RockyGerungMenghinaPresiden
-
Bamsoet Mundur dari Caketum Golkar: Gak Ada Intervensi Istana
-
Ditunggu Jokowi Desember Ini, Kapolri Kabur Ditanya soal Kasus Novel
-
Isu Menteri Intervensi Munas Golkar, Jokowi Sebut Zainuddin hingga Luhut
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Usai Ada Putusan MK, Prabowo Diminta Segera Tarik Polisi Aktif dari Jabatan Sipil
-
Gaungkan Jurnalisme Berkualitas, Forum Pemred Gelar Run For Good Journalism 2025 Besok
-
Tak Berkutik! Pria Viral yang Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal Diringkus di Cilincing
-
Tingkatkan Literasi Perlindungan Jaminan Sosial Pekerja, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Acara Bedah Buku
-
Dari Duren Sawit ke Padalarang: Polda Metro Ungkap Penyelundupan Pakaian Bekas Impor 207 Ballpress!
-
Kejuaraan Atletik Asia Tenggara, Sumut Catatkan Rekor Baru
-
Manfaatkan Aset Daerah, Pemprov Sumut Ajukan Ranperda Tambahan Modal ke Bank Sumut
-
41 Ribu Siswa di Nias Nikmati Sekolah Gratis Program PUBG Mulai Tahun Depan
-
Ketua DPD RI Dorong Investasi Transportasi dan Mobilitas Berkelanjutan di COP30 Brasil
-
Komisi III DPR Bakal Bentuk Panja Reformasi Polri hingga Pengadilan, Bakal Disahkan Pekan Depan