Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas angkat bicara usai polisi menangkap penceramah Habib Jafar Shodiq bin Sholeh Alattas terkait dugaan penghinaan terhadap Wapres Ma'ruf Amin. Anwar berharap Habib Jafar bisa menyadari perbuatannya dan segera meminta maaf.
Anwar mengatakan, bahwa pihak kepolisian sudah melakukan sesuai dengan tugasnya ketika ada orang yang melanggar hukum.
Sebagaimana diketahui, Habib Jafar ditangkap di kediamannya Jalan Tipar Tengah, Mekarsari, Depok, Jawa Barat. Jafar ditangkap Kamis dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
"Polisi kan tugasnya menegakkan hukum. Jadi kalau ada orang yang melanggar ketentuan hukum tentu sudah seharusnya polisi turun tangan," kata Anwar saat dihubungi Suara.com, Kamis (5/12/2019).
Meski begitu, Anwar tetap berharap pria berusia 23 tahun tersebut bisa menyadari perbuatannya. Anwar ingin kalau Jafar bisa menyampaikan permintaan maafnya.
"Menurut saya sebaiknya kalau ada orang yang berbuat salah dan melanggar hukum maka hendaknya dia dengan segera menyadarinya dan meminta maaf," ujarnya.
"Apalagi pak KH Ma'ruf Amin itu adalah orang baik yang sangat pemaaf," katanya.
Ceramah Habib Jafar Shodiq bin Sholeh Alattas yang di dalam interaksi dengan jemaah mengandung ejekan Wakil Presiden Maruf Amin sebagai babi, viral di media soaial. Warganet di lini masa Twitter dibuat murka.
Tak sedikit dari mereka yang membagikan ulang video viral ceramah Habib Jafar Shodiq bin Sholeh Alattas yang semula diunggah lewat YouTube.
Baca Juga: Dilaporkan Ejek Ma'ruf Amin Sebagai Babi, Habib Jafar Diciduk Polisi
Mereka tidak terima Maruf Amin diejek, sehingga memberikan kecaman lewat komentar.
Sejumlah orang juga menilai, isi ceramah tersebut tidak sopan dan melanggar pasal 238 ayat 1 RKUHP tentang penghinaan terhadap presiden dan wakil presiden.
Berita Terkait
-
Jafar Shodiq Hina Wapres Ma'ruf Amin, Sekjen MUI: Imannya Langsung Dicabut
-
Dilaporkan Ejek Ma'ruf Amin Sebagai Babi, Habib Jafar Diciduk Polisi
-
Penghina Wapres Ma'ruf Amin Ditangkap Polisi, PBNU: Kita Apresiasi Aparat
-
Dituduh Ejek Ma'ruf Amin Sebagai Babi, Habib Jafar Dipolisikan Hari Ini
-
Wapres Ma'ruf Sebut Jokowi Masih Cari Dewan Pengawas KPK
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Jalan Lintas Pidie Jaya - Bireuen Aceh Kembali Lumpuh Diterjang Banjir Minggu Dini Hari
-
Feminist Jakarta Serukan Negara Tanggung Jawab Atas Femisida dan Kerusakan Lingkungan
-
Bahlil dan Raja Juli Serang Balik Cak Imin Usai Suruh Taubat 3 Menteri, Pengamat: Dia Ngajak Perang!
-
Rapat Darurat Hambalang: Prabowo Ultimatum Listrik Sumatera Nyala 2 Hari, Jalur BBM Wajib Tembus
-
Prabowo Beri Hasto Amnesti, Habiburokhman: Agar Hukum Tak Jadi Alat Balas Dendam Politik
-
Johan Budi Dukung Abolisi dan Amnesti Tom Lembong - Ira Puspadewi, Tapi Kritisi Untuk Hasto
-
Waspada Rob! Malam Minggu Pluit dan Marunda Masih Tergenang, BPBD DKI Jakarta Kebut Penyedotan Air
-
Habiburokhman Bela Zulhas yang Dituding Rusak Hutan hingga Bencana Sumatera: Agak Lucu Melihatnya!
-
Gebrakan Mendagri Tito untuk Geopark Disambut Baik Ahli: Kunci Sukses di Tangan Pemda
-
Darurat Kekerasan Sekolah! DPRD DKI Pastikan Perda Anti Bullying Jadi Prioritas 2026