Suara.com - Ormas Babad Banten Nusantara mengklaim, ribuan warga provinsi tersebut bisa saja mendatangi Bareskrim Mabes Polri kalau Habib Jafar Sodhiq terduga pelaku penghinaan terhadap Wakil Presiden Maruf Amin, tak segera ditindak.
Namun, BBN bersyukur polisi bergerak cepat membekuk Jafar pada Kamis (5/12/2019) dini hari tadi, sehingga warga Banten tak menggeruduk bareksrim.
Kuasa hukum BBN, Agus Setiawan mengatakan, banyak tokoh, ulama, dan masyarakat Banten yang tersakiti atas ucapan Jafar.
Karenanya, kata dia, jika tak segera dilakukan tindakkan hukum bisa saja ada gerakan massa yang menyikapi peristiwa tersebut.
"Saya mendengar bahwa sepertinya sudah ditangkap. Kami mengucapkan terima kasih. Jujur saja, kalau belum ditangkap, mungkin besok masyarakat Banten bisa ribuan ke sini," kata Agus di Bareskrim Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2019).
Dalam kesempatan itu, Agus mengimbau masyarakat Banten kekinian tidak perlu melakukan gerakan massa.
Sebab, pihaknya telah melaporkan kasus tersebut dan yang bersangkutan juga telah dibekuk oleh aparat kepolisian.
"Insya Allah masyarakat Banten telah kami wakili dan tidak perlu lagi bergelombang mendatangi Mabes Polri. Alhamdulillah pelakunya juga sudah ditangkap. Kami berharap polisi bekerja profesional dan mendapatkan hasil penindakan hukum yang profesional," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum BBN Imaduddin Utsman resmi melaporkan Jafar ke Bareskrim Mabes Polri. Jafar dilaporkan karena dianggap melanggar Pasal 207 dan 310 KUHP.
Baca Juga: Murka karena Maruf Amin Dihina Babi, Kiai Banten Polisikan Habib Jafar
Pasal tersebut dituduhkan lantaran Jafar diduga telah melakukan penghinaan terhadap pejabat negara sekaligus ulama besar Banten berkaitan dengan isi ceramahnya yang memancing jemaah untuk menyebut Maruf Amin sebagai babi.
Untuk diketahui, beredar video di media sosial YouTube yang menunjukkan seseorang bernama Habib Jafar Shodiq bin Sholeh Alattas tengah berceramah. Dalam video itu, Jafar sedang menceritakan kisah Nabi Musa AS versi Islam.
Jafar lantas menjelaskan ada seorang murid Nabi Musa AS yang ketika mendapatkan ilmu, menyebarkannya untuk kepentingan duniawi. Jafar menyebut murid Nabi Musa AS itu menjual agama demi kehidupan saat ini.
Lalu murid dari Nabi Musa AS diubah oleh Allah SWT menjadi babi. Nabi Musa AS sempat meminta muridnya untuk kembali menjadi manusia.
Habib Jafar lantas mencontohkannya dengan ustaz zaman sekarang.
“Maka kalau ada zaman ustaz-ustaz sekarang andai kata ada ustaz-ustaz bayaran, ada ustaz-ustaz target yang di zaman Nabi Nuhammad SAW, hidup di zaman Nabi Musa AS sudah berubah menjadi seekor babi," kata Habib Jafar.
Berita Terkait
-
Murka karena Maruf Amin Dihina Babi, Kiai Banten Polisikan Habib Jafar
-
Jafar Shodiq Hina Wapres Ma'ruf Amin, Sekjen MUI: Imannya Langsung Dicabut
-
Penghina Wapres Ma'ruf Amin Ditangkap Polisi, PBNU: Kita Apresiasi Aparat
-
Wapres Maruf Respons Soal Pemberian Grasi hingga Diskon Hukuman Koruptor
-
Viral Video Habib Jafar Ejek Ma'ruf Amin sebagai Babi, Netizen Murka
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun