Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memamerkan video rencana revitalisasi pedesterian di kawasan Jalan Dr Satrio-Casablanca Kuningan, Jakarta Selatan melalui media sosial instagram.
Unggahan itu menuai protes dari salah satu warganet karena dianggap membongkar trotoar hasil pekerjaan Pemerintah sebelumnya.
Dalam video yang diunggah melalui akun instagram @aniesbaswedan itu, diperlihatkan gambaran ketika proyek rampung. Ditunjukan mobilitas masyarakat beserta fasilitas publik dalam tayangan animasi.
Anies dalam keterangan di unggahannya itu menuliskan Jakarta merupakan salah satu kota dengan jumlah pejalan kaki terendah di dunia. Ia menilai selama ini yang dibangun di ibu kota adalah fasilitas untuk kendaraan bermotor, bukan pejalan kaki.
"Trotoar yang sudah terbangun layak di Jakarta baru sekitar 16 persen. Karena itu sekarang Pemprov DKI gencar membangun jalan untuk kaki, supaya warga lebih banyak berjalan kaki," ujar Anies dikutip suara.com, Selasa (10/12/2019).
Menurutnya upaya itu dikerjakan dengan membuat trotoar sepanjang 60 kilometer pada tahun 2019 dengan memakan anggaran Rp 577,9 miliar. Selain itu ia menyebut penataan ini akan diintegrasikan dengan fasilitas transportasi publik.
"Kawasan sekitar stasiun kereta api seperti MRT, LRT dan KRL serta kawasan sekitar halte Transjakarta. Kemudian, kawasan komersial dan perkantoran, kawasan destinasi wisata dan kawasan pemukiman menuju transportasi umum," jelasnya.
Unggahan ini lantas mendapat komentar positif dan negatif. Salah satunya seorang warganet pemilik akun roy_md yang menyebut ada trotoar yang sudah lebar tapi dibongkar lagi dengan alasan menyamakan bentuk.
"Ngilangin trotoar rezim sebelumnya. Kalau bisa saran, yang sudah lebar enggak usah diubah. Buang-buang duit. Yang lebih kesel sudah rapi-rapi dibongkar lagi alesan galian kabel," kata pemilik akun roy_md.
Baca Juga: Tolak ke Kenari, Pedagang di Trotoar Senen Akan Direlokasi ke Pasar Baru
Anies lantas menanggapi komentar akun itu. Ia tidak membantah adanya pembongkaran trotoar yang sudah lebar. Namun ia menyebut pembongkaran dilakukan karena pemasangan saluran utilitas.
"Penataan trotoar yang baru dilengkapi ducting atau saluran utilitas bawah tanah, agar tidak perlu lagi gali tutup lubang di masa mendatang," kata Anies.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar