Karya ilmiah milik Mustanski digunakan sebagai dasar argumen bahwa banyak LGBT yang mengalami depresi berat hingga percobaan buruh diri.
"Ini interpretasi yang salah dari karya saya. Kami telah menunjukkan bahwa kesenjangan kesehatan mental didorong oleh faktor-faktor sosial (seperti intimidasi, kebijakan anti-gay). Orang LGTB tidak secara tidak teratur," kata Mustanski.
Terakhir ada pula peneliti bernama Sadiq Naveed yang juga menegur Dwi. Ia meminta agar tidak menyalahgunakan karyanya dan tidak salah mengutip untuk mempropagandakan narasi tertentu.
"Saya tidak menuntut orang tanpa penelitian atau latar belakang medis untuk memahami masalah ini. Namun, kita juga harus sangat berhati-hati dalam menggunakan data ilmiah untuk mempropagandakan narasi tertentu," ungkapnya.
Utas dari Dwi yang direspon oleh para peneliti tersebut mendadak viral dan menjadi perbincangan warganet. Warganet mendesak agar Dwi segera meminta maaf kepada para peneliti dan publik.
Pasalnya, interpretasi Dwi yang keliru menimbulkan hoaks dan sangat merugikan banyak pihak.
Untuk diketahui, nama Dwi Estiningsih sendiri sudah tak asing di mata publik. Pada 2016 lalu, Dwi menyebarkan ujaran kebencian yang menyebut pahlawan kafir. Sebelumnya, ia juga sempat membuat heboh publik usai menyebut ada logo palu arit di uang pecaran Rp 100.000.
Tag
Berita Terkait
-
Berani Blak-blakan, Miss Universe Myanmar 2019 Mengaku Penyuka Sesama Jenis
-
Peneliti LIPI Menyayangkan Pencabutan Larangan Ekspor Benih Lobster
-
Akun Twitter Disebut Dukung LGBT, Waketum Gerindra: Ada Kesalahan Pimpinan
-
Dari Izin FPI hingga LGBT, Komika Arie Kriting: Sayang dan Benci Tipis
-
Gerindra Kritik Kejaksaan Agung yang Tolak CPNS dari Kaum LGBT
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Skandal Haji 2024: KPK Bongkar Pembagian Kuota Ilegal, 300 PIHK Diperiksa!
-
Gebrakan Prabowo Bentuk Ditjen Pesantren Langsung Tuai Pro Kontra
-
Lamban Lindungi Rakyat dari Rokok dan Gula, 32 Organisasi Desak Pemerintah Tegakkan PP Kesehatan
-
Soroti Vonis 11 Warga Adat Maba Sangaji, DPR: Cermin Gagalnya Perlindungan HAM dan Lingkungan
-
Komisaris Transjakarta Pilihannya Ikut Demo Trans7, Begini Respons Pramono
-
Amnesty Sebut RUU KKS Batasi Kebebasan Berekspresi: Indonesia Bisa Jatuh ke Level Berbahaya!
-
Sekolah Rakyat Libatkan TNI-Polri: Solusi Disiplin atau Justru... ? Ini Kata Mensos!
-
'Sentilan' Keras DPR ke KPU: Bisa Naik Pesawat Biasa, Kenapa Harus Pakai Private Jet?
-
Terkuak di Sidang, Asal Narkotika Ammar Zoni dkk di Rutan Salemba dari Sosok Andre, Begini Alurnya!
-
Fakta Baru Kasus Suami Bakar Istri di Jatinegara: Pelaku Ternyata Residivis Pengeroyokan Anggota TNI