Suara.com - Deputi Perlindungan BNP2TKI mendorong Pekerja Migran Indonesia (PMI) purna untuk kreatif berwirausaha dan dapat meningkatkan kesejahteraan dalam merintis usaha didaerahnya.
“BNP2TKI tidak hanya menangani PMI Purna yang sukses saja, tapi kita juga membantu mereka yang belum berhasil, serta keluarganya juga kita bina agar bisa sejahtera. Sehingga PMI purna dapat menjadi pengusaha,” jelas Deputi Perlindungan BNP2TKI saat membuka pagelaran produk PMI Purna se Jabar di BP3TKI Bandung, Senin (16/12/2019).
Anjar menyebutkan PMI memberikan kontribusi yang sangat besar dalam pegerakan perekonomian. Dilihat dari data tahun 2011, BNP2TKI telah memberikan pelatihan kepada 25 ribu PMI purna dan keluarganya. Dari angka tersebut yang betul-betul menjadi pengusaha ada sekitar 10 ribu PMI purna.
“Tapi jangan dilihat dari angkanya saja tapi efeknya dapat menyerap tenaga kerja 50-100 ribu tenaga kerja. Jangan anggap enteng, ini pengaruhnya besar sekali terhadap kesejahteraan masyarakat”, imbuhnya.
Anjar memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang akan melaunching migran center. Ia berharap kepada stakeholder untuk bekerjasama dalam memberikan perlindungan kepada PMI dan keluarganya melalui Peraturan-peraturan daerah.
Anjar meminta, karena ada PMI purna yang berusaha, kepada perbankan bila ada program-program kewirausahaan, agar mengikutsertakan PMI dan keluarganya, karena produk-produk hasil PMI Purna sudah ada yang di ekspor menembus pasar dunia.
"Kerjasama dan bersinergi dengan baik mampu menghasilkan serta meningkatkan kesejahteraan PMI dan Keluarganya", ungkap Anjar
Gelar Produk PMI Purna
Sejak tahun 2011, melalui kegiatan Edukasi Keuangan dan Kewirausahaan yang terselenggara di 19 Kabupatan di Provinsi Jawa barat. Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Bandung telah mempunyai 4.950 anggota binaan PMI Purna yang terbagi dalam 180 kelompok atau paguyuban.
Baca Juga: Tingkatkan Perlindungan PMI, BNP2TKI Kunjungi Pekerja di Hong Kong
Kepala BP3TKI Bandung Delta menyebutkan, BP3TKI Bandung bersama dengan Bank BNI menyelenggarakan kegiatan gelar produk PMI Purna dengan menghadirkan sebanyak 11 Komunitas Keluarga Buruh Migran (KKBM) di wilayah Provinsi Jawa Barat. Kegiatan ini dihadiri 85 peserta yang diselenggarakan di Kantor BP3TKI Bandung, Senin (16/12/2019).
Delta menyampaikan, terimakasih kepada seluruh KKBM di Provinsi Jawa Barat, mereka merupakan penggerak perekonomian dan membangun daeranya. “Kegiatan ini digelar sebagai bentuk dukungan BP3TKI bagi PMI Purna di Jawa Barat. PMI Purna kita dorong agar lebih percaya diri dalam mengembangkan usahanya, karena ini dapat menjadi jembatan bagi para PMI untuk membangun jejaring bisnis dengan dinas atau stakeholder lain. Terus berjuang, bantu teman - teman PMI yang lainnya dan juga bantu masyarakat," Ungkap Delta.
Ia mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan produk-produk yang dihasilkan dari wirausaha PMI Purna kepada setiap stakeholder dan tamu undangan. Dengan demikian, diharapan akan terjadi sinergitas program untuk antara komunitas PMI Purna dengan stakeholder yang hadir.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Pemberdayaan BNP2TKI, A. Gatot Hermawan, BP3TKI Jakarta, BP3TKI Serang, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Divisi Internasional Bank indonesia, Bank BNI, PT. Pos Indonesia, APJATI, OJK, Ketua Umum OK OCE, Iim Rusyamsi, Pihak Perbankan, juga beberapa perusahaan e-commerce dan retail. (*)
Berita Terkait
-
Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia harus Bangun Kualitas Unggul
-
Asmuni, Pekerja Purna Korea Kini Sukses Usaha Rumah Makan di Lombok
-
Yuli Riswati: Ingin Bantu Sesama Pekerja, Malah Ditahan bak Pelaku Kriminal
-
Tingkatkan Perlindungan PMI, BNP2TKI Kunjungi Pekerja di Hong Kong
-
BNP2TKI Dorong Pekerja Asal NTB Bekerja di Korea dan Jepang
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Polisi Gadungan Bersenpi Peras Korban di ATM Pondok Gede, Motor dan Uang Rp 4,2 Juta Raib!
-
Jimly Asshiddiqie Sebut Cuma Ada Tiga Pejabat Berwenang yang Bisa Batalkan Perpol 10/2025
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?