Suara.com - Politisi Partai Demokrat Andi Arief mengaku prihatin dengan kerugian para nasabah Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera dan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang mencapai Rp 50 triliun. Bila uang itu dikumpulkan, maka bisa digunakan untuk membuat hidroponik di dua pulau besar di Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Andi melalui akun Twitter miliknya @andiarief_. Total kerugian mencapai Rp 50 triliun itu bisa digunakan untuk produksi massal hidroponik.
"Andai uang itu diperuntukkan bagi ekonomi kerakyatan aquaponik hidroponik, maka bisa dibangun di hampir semua dataran tinggi Jawa dan Sumatera. Kita bisa produksi massal," kata Andi seperti dikutip Suara.com, Sabtu (28/12/2019).
Andi berharap agar kasus gagal bayar Jiwasraya dan Bumiputera bisa segera diusut tuntas. Sehingga tersangka yang merampok uang nasabah dapat segera diumumkan dan diadili.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Kejaksaan Agung yang telah mencekal sepuluh nama diduga terlibat dalam pengelolaan keuangan dan investasi Jiwasraya. Pencekalan tersebut telah disampaikan kepada Ditjen Imigrasi untuk dilakukan pencegahan keluar negeri.
Sepuluh nama yang dicekal antara lain eks Direktur Utama Jiwasraya Hendrisman Rahim, bekas Direktur Pemasaran De Yong Adrian, dan mantan Direktur Keuangan Hary Prasetyo. Selain itu, ada tujuh nama lain yang dicekal, yakni MZ, DW, GLA, ERN, HH, BT, dan AS.
"Namun, isu besar ini tak cukup di wilayah hukum, perlu penyelesaian politiik lewat Pansus agar benderang," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ferdinand PD Tuding BUMN Pelintir Fakta Kronologi Kasus Jiwasraya
-
Banyak BUMN Bermasalah, Staf Pribadi: SBY Duga Akan Disalahkan Lagi
-
Tudingan Andi Arief soal Jiwasraya ke Erick Thohir Disebut Prematur
-
Demokrat Desak Jokowi Perintahkan Bentuk Pansus Bongkar Kasus Jiwasraya
-
PSI Gembar Gembor Kawal Uang Rakyat, Ada Kasus Jiwasraya Diam
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
KPK Dalami Dugaan Korupsi Pengolahan 1 Kg Anoda Logam Menjadi 3 Gram Emas
-
DPR Bela Keputusan PSSI Pecat Kluivert: Ini Soal Harga Diri Bangsa!
-
Legislator Gerindra Soroti Pentingnya Koordinasi Pusat-Daerah di Tengah Perubahan APBN 2026
-
Terapis Spa Usia 14 Tahun Meninggal di Jaksel, Kemen PPPA Soroti Potensi Eksploitasi Anak
-
Vonis Salah 11 Warga Adat Maba Sangaji, Jatam: Polisi Jadi Tangan Perusahaan Tambang
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Presiden Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN, KPK: Wajib Setor LHKPN!
-
Pramono Anung Bakal 'Sulap' Sumber Waras Jadi RS Kelas A yang Ikonik Setelah 10 Tahun Mangkrak
-
Kontak Senjata di Intan Jaya Pecah! 14 OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Pembebasan Sandera
-
MUI Resmikan Fatwa Syariah Penyaluran Zakat dan Infak melalui Skema Jaminan Sosial Ketenagakerjaan