Suara.com - Ledakan di pos pemeriksaan di ibu kota Somalia Mogadishu pada Kamis pekan ini menewaskan sedikitnya 61 orang dan melukai puluhan orang lainnya, menurut petugas dinas ambulans.
Insiden tersebut merupakan yang terbaru dari serentetan serangan mematikan.
Tim penyelamat mengevakuasi jasad melewati bangkai kendaraan dan taksi minibus yang berlumuran darah.
"Sejauh ini kami telah mengevakuasi 61 korban tewas dan 51 korban luka. Terdapat banyak korban lainnya dan jumlah korban tewas kemungkinan bertambah," kata Abdikadir Abdirahman Haji Aden, pendiri Amin ambulans sebagaimana dikutip Antara dari Reuters, Sabtu (28/12).
Negara Tanduk Afrika tersebut terpecah akibat konflik bersenjata sejak 1991, ketika panglima perang berbasis klan menggulingkan diktator Siad Barre dan kemudian saling berperang.
Tak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
Kelompok al Shabaab yang terkait al-Qaida kerap melancarkan serangan semacam itu dalam upaya mengacaukan pemerintahan, yang didukung oleh PBB dan pasukan Uni Afrika. Kelompok itu juga melakukan serangan di sejumlah negara Afrika timur seperti Kenya dan Uganda.
Serangan paling mematikan dituduhkan kepada kelompok al Shabaab pada Oktober 2017 ketika sebuah truk sarat dengan bom meledak di dekat tanker BBM di Mogadishu, menimbulkan badai api yang merenggut hampir 600 nyawa.
Kelompok itu kerap tidak mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menuai reaksi publik besar-besaran, seperti pemboman bunuh diri 2009 dalam acara kelulusan mahasiswa kedokteran.
Baca Juga: Perempuan Buta Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri di Somalia
Setelah mendengar suara ledakan dahsyat dari pos pemeriksaan Ex-Control di Mogadishu, Sabdow Ali (55), yang tinggal di dekatnya mengatakan kepada Reuters melalui telepon bahwa ia keluar dari rumahnya dan menghitung sedikitnya 13 orang tewas.
"Puluhan orang yang terluka berteriak meminta bantuan, namun polisi langsung melepaskan tembakan dan saya langsung kembali pulang ke rumah," katanya.
Korban luka dibawa ke Rumah Sakit Medina, lokasi wartawan Reuters menyaksikan puluhan korban tiba dengan ambulans dari lokasi kejadian.
Berbicara kepada awak media di lokasi ledakan, Wali Kota Mogadishu Omar Muhamoud menyebutkan pemerintah mengkonfimasi sedikitnya 90 warga sipil, kebanyakan pelajar, terluka akibat ledakan.
Pejabat Kepolisian tak langsung dapat dihubungi untuk dimintai keterangan mengenai jumlah korban tewas.
Berita Terkait
-
Perempuan Buta Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri di Somalia
-
Jadi Korban Bom Bunuh Diri, Wali Kota Mogadhisu Akhirnya Tewas
-
Bom Bunuh Diri Meledak di Balai Kota Mogadishu, 6 Warga Somalia Tewas
-
Serangan Bom Bunuh di Hotel Somalia, 7 Orang Tewas
-
Indonesia Dukung Siera Leone dan Somalia Dapatkan Lagi Hak Suara di ILO
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting