Suara.com - PDI Perjuangan menjalankan prosesi tahlilan memperingati hari kelahiran mendiang Taufik Kiemas, politikus senior mereka sekaligus suami Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (31/12/2019).
Memperingati 77 tahun usia almarhum Ketua MPR RI periode 2009-2014 tersebut, PDI Perjuangan mengenangnya sebagai sosok yang menghormati perbedaan di Indonesia.
Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah yang memimpin prosesi tahlilan mengatakan, Taufiq Kiemas dikenal sebagai tokoh yang menerapkan politik kemanusiaan.
Semasa hidupnya, meskipun telah menjadi tokoh politik, Taufik tetap membuka pergaulan seluas-luasnya tanpa memandang kasta.
"Tetapi juga dari berbagai macam lintas ideologi, lintas aliran, lintas usia, lintas agama, dan lain sebagainya yang membuat nasionalisme menyatu dalam pikiran dan sikap Taufiq Kemas," kata Basarah ditemui seusai tahlilan.
Basarah berharap, sikap Taufiq tersebut bisa diambil hikmahnya pada situasi kebangsaan saat ini. Pasalnya, ia mengenal Taufiq sebagai pribadi muslim yang tidak membeda-bedakan agama lain.
"Bahwa betapa Islam yang dianut adalah Islam rahmatan lil alamin yang merajut persaudaraan kebangsaan dalam satu tarikan nafas sebagai keluarga besar Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata dia.
Selain Basarah, tampak hadir pula mantan Menteri Agama Lukman Hakim; Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly; Menpan-RB Tjahjo Kumolo; anggota Fraksi PDIP DPR RI Ribka Tjiptaning dan sejumlah alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Baca Juga: Incar Kursi MPR, Demokrat Disebut Belum Miliki Figur Taufik Kiemas
Berita Terkait
-
PDIP Gelar Tahlilan Taufiq Kiemas, Megawati Tidak Hadir karena di Jepang
-
Masuk Bursa Kandidat Mensesneg, Ini Profil Ahmad Basarah
-
MPR: Coba Gagalkan Pelantikan Jokowi Masuk Tindakan Inkonstitusional!
-
Incar Kursi MPR, Demokrat Disebut Belum Miliki Figur Taufik Kiemas
-
Aksi Massa Dilarang, Fahri Hamzah: Tolong Jangan Ciptakan Luka Kembali
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
Terkini
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG