Suara.com - Menteri Pertanian Australia, Bridget McKenzie mengatakan hewan ternak yang mati akibat kebakaran hutan di Australia akan melebihi 100 ribu ekor. Angka ini setelah petani mulai menghitung berapa jumlah kerugian mereka.
PERINGATAN: Artikel ini berisi cerita yang mungkin membuat pembaca sedih.
Dilansir dari laman ABC, di hari terakhir tahun 2019, api menjalar lahan dan properti milik Belinda Attree di Lembah Nariel, dekat Corryong, sekitar 561 km dari Melbourne.
Seperti banyak petani lainnya, keluarga Belinda memutuskan untuk membuka pintu pagar peternakan mereka, sehingga hewan ternak miliknya bisa melarikan diri dari api. Namun, banyak yang tidak selamat.
"Sangat menyedihkan," kata Belinda.
"Ternak kami mati di lahan ternak kami, suami saya berusaha mengumpulkan mayat-mayat di satu tempat untuk dikuburkan."
"Kami mencoba mengangkat dengan garpu traktor, namun tubuh hewan-hewan tersebut hancur berantakan."
"Tubuh mereka matang karena terkena api dan meledak."
Kini upaya untuk menyelamatkan dan merawat hewan terbakar yang selamat mulai dilakukan.
Baca Juga: Deretan Satwa Khas Australia Terancam Punah Akibat Kebakaran Hebat
Sementara jumlah hewan ternak yang harus disuntik mati juga meningkat, karena tidak mungkin lagi diselamatkan.
"Ada banyak induk sapi yang memiliki anak," kata Belinda.
"Namun puting susu mereka terkena api, dan mereka tidak bisa menyusui anak-anaknya."
"Ketika menggiring sapi-sapi ini, anak-anaknya tergeletak dan tidak bisa bangun lagi dan kami harus menembak mati mereka."
Dokter Hewan Dikerahkan
Pemerintah Federal Australia sudah mengatakan akan ada 100 dokter hewan yang bisa membantu petani dan peternak memeriksa hewan-hewan yang masih hidup.
Berita Terkait
-
Deretan Satwa Khas Australia Terancam Punah Akibat Kebakaran Hebat
-
Jual Foto Telanjang demi Selamatkan Koala, Model Ini Jadi Kewalahan Sendiri
-
Terpopuler: Kebakaran Hutan di Australia hingga Tren Celana Dalam Terbaru
-
Kosciuszko, Taman Nasional yang Terdampak Kebakaran di Australia
-
Hutan Australia Terbakar, Pakar Kesehatan Waspadai Masalah Pernapasan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Putusan MK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Yusril: Jadi Masukan Reformasi Polri
-
Prabowo Sudah Dengar Gerindra di Sejumlah Daerah Tolak Budi Arie Gabung, Suara Bakal Dipertimbangkan
-
Tok! DPR-Pemerintah Sepakati Bawa RUU KUHAP ke Paripurna untuk Disahkan, Ini Substansinya
-
Jelang Hari HAM Sedunia, Yusril Sebut Tak Ada Bahasan Amnesti-Abolisi untuk Aktivis Demo Agustus
-
Jelaskan Ada Pengkondisian dalam Akuisisi Kapal, KPK Bantah Kriminalisasi Kasus ASDP
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi