Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyebutkan setidaknya sudah ada 470 nelayan yang mendaftar untuk dikirim ke laut Natuna. Di sana mereka diklaim untuk mencari ikan dan meramaikan perairan Natuna, Kepulauan Riau.
Sebanyak 470 nelayan itu baru yang berasal dari Jawa, sebab banyak juga nelayan dari berbagai daerah, seperti Sulawesi, Maluku, dan sebagainya yang juga berniat mendaftar ke Natuna. Hal itu disampaikannya usai bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di sebuah restoran di kawasan Cikini, Jakarta.
"Sudah ada 470 nelayan dengan kapalnya mendaftar mau ke sana untuk meramaikan Natuna. Untuk membuktikan bahwa itu milik kita," katanya di Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Mengenai fasilitas yang disiapkan untuk nelayan selama berada di Natuna, Mahfud mengaku masih dibicarakan, tetapi yang jelas rencananya berjalan.
"Ya nantilah sedang dibicarakan. Yang penting idenya dulu, kalau itunya nanti kan gampang Pokoknya, itu akan jalan, biaya dan sebagainya, dari mananya, hari ini sedang rapat lintas kementerian," katanya.
Sebelumnya, Mahfud menyebutkan nelayan se-nusantara siap berlayar mencari ikan dan meramaikan perairan Natuna, Kepulauan Riau.
"Mereka dengar pada kirim pesan ke sini, 'kami akan bergabung untuk meramaikan Natuna'. Banyak dari Makassar, Irian, Maluku, semuanya udah jadi, baguslah. Udah banyak nih, dari Pantura saja sudah siap berangkat " katanya.
Pemerintah, kata dia, saat ini tengah mempersiapkan kesiapan sarana prasarana nelayan selama melaut di perairan Natuna, mulai ketersediaan bahan bakar hingga fasilitas penampungan ikan.
Termasuk juga, lanjut dia, pengusaha-pengusaha yang siap menampung ikan di sana juga sedang disiapkan, dan banyak juga yang sudah daftar.
Baca Juga: Maruf Amin Minta China Keluar Natuna Tanpa Konflik
"Kita sekarang lagi mempersiapkan, misalnya bagaimana penyediaan minyak, bagaimana penampungan ikan di sana. Karena kalau ambil ikan di sana, terus pulang dulu, kan nanti lama," kata Mahfud. (Antara)
Berita Terkait
-
Maruf Amin Minta China Keluar Natuna Tanpa Konflik
-
Menag Fachrul Razi: Kereta Mekah yang Bangun China, Islam Tak Anti Aseng
-
Jokowi ke Natuna, Istana: Bukti Kedaulatan RI Tidak Boleh Diganggu
-
Polri Upayakan Mediasi, Mahfud MD: Sudarto Tak Ditahan Walau Tersangka
-
Plt Gubernur Kepri Usul Natuna jadi Provinsi, Kemendagri: Tidak Bisa
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Tak Boleh Kurang, DPRD DKI Wanti-wanti Janji Pramono: Harus Ada 258 Sekolah Swasta Gratis 2026
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker