Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Komisioner KPU Wahyu Setiawan sebagai tersangka. Wahyu Setiawan terbukti menerima suap dari anggota DPR RI 2019-2024 Harun Masiku.
Pascapenetapan status tersangka, video lama Wahyu Setiawan kembali muncul ke publik. Dalam video itu Wahyu berjanji bahwa kasus korupsi di KPU pada 2004 silam tidak akan terulang kembali pada 2019.
Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @UtuhWibowo pada Kamis (9/1/2020). Dalam video tersebut Wahyu Setiawan menegaskan memegang amanah anggaran triliunan untuk Pemilu dengan baik.
"Insya Allah anggaran Rp 24, 9 Triliun akan kami gunakan sebaik-baiknya. Kami akan pertanggung jawabkan kepada Tuhan Maha Esa, Rakyat Indonesia. Dan kami akan berupaya kasus korupsi 2004 tidak terjadi lagi di 2019," kata Wahyu dalam video seperti dikutip Suara.com, Jumat (10/1/2020).
Rekaman berdurasi 26 detik yang diunggah @UtuhWibowo merupakan potongan video dari tayangan acara Indonesia Lawyers Club bertajuk Debat Capres 2019, Menguji Netralitas KPU yang tayang di TV One pada Selasa, 8 Januari 2019.
Akun @UtuhWibowo juga menambahkan komentar, "Tahun 2020, ybs diciduk KPK. What a shame, sangat memalukan!"
Video tersebut langsung ramai dibahas oleh warganet. Banyak warganet yang mengkit pernyataan Wahyu terdahulu dengan aksi suap menyuap yang dilakukan oleh Wahyu belakangan ini.
Pantauan Suara.com, hingga Jumat pagi video itu telah ditayangkan lebih dari 30 ribu kali oleh warganet. Unggahan @UtuhWibowo juga mendapatkan 2.200 suka dan 1.300 retweet.
Rata-rata warganet menulis komentar yang isinya mengkritik pernyataan Wahyu soal kasus korupsi tahun 2004 di KPU yang tidak akan terulang.
Baca Juga: Teddy Tak Mau Anaknya Diasuh Rizky Febian
"Agar kasus korupsi di tahun 2014 tidak terjadi lagi di tahun 2019, tapi... kalau tahun 2020 gak janji ya," tulis @AdeIqbal17.
"Pernyatannya nggak ada yang salah kok. Hanya kejadiannya di 2020. Wakakakaka," komentar dari @asepzuhri.
Untuk diketahui, kasus korupsi di tubuh KPU pada 2004 silam menjerat banyak pihak. Salah satunya menyeret Ketua KPU periode 2001-2005 Nazaruddin Syamsuddin yang terlibat korupsi pengadaan asuransi petugas Pemilu 2004.
Selain itu, korupsi pengadaan kotak suara Pemilu 2004 yang menyeret Komisioner KPU Mulyana W. Kusumah. Ia terbukti menyuap auditor BPK, Khairiansyah Salman.
Selanjutnya ada anggota KPU Daan Dimara yang telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus korupsi pengadaan segel surat suara hingga anggota KPU Rusadi Kantaprawira, yang terbukti terlibat dalam kasus korupsi pengadaan tinta.
Tag
Berita Terkait
-
7 Fakta Terbaru Kasus OTT Wahyu Setiawan: Kode Siap Mainkan Pemulus Suap
-
Wahyu Setiawan Ditahan KPK, Intip Besaran Gajinya Selama Jadi Petinggi KPU
-
Hasto Dipanggil KPK Terkait Wahyu Setiawan, Ferdinand: Periksa Hari Ini
-
Pakai Rompi Oranye, Komisioner KPU Wahyu Setiawan Ditahan KPK
-
Ditahan KPK Terkait Suap, Komisioner KPU Wahyu Setiawan: Saya Minta Maaf
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
Terkini
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Prabowo Teken Inpres Soal Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekah, Begini Isinya
-
Pernyataan Terkini Kejagung Soal Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit Seret Anak 'Raja Tol' Jusuf Hamka
-
Papua Mencekam, OTK Bersenjata Serbu Proyek Vital, Ekskavator Jalan Trans Nabire-Timika Dibakar
-
Jejak 'Uang Haram' Zarof Ricar Terendus, Aset Baru Rp 35 M Atas Nama Anak Ikut Disita
-
Babak Baru Korupsi Proyek Jalan Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin Jadi Tersangka Selanjutnya?
-
Ketua Komisi X DPR Soroti Kasus Kepsek SMPN 1 Prabumulih, Ingatkan Bahaya Intervensi Kekuasaan
-
Jejak Hitam Zarof Ricar: Kejagung Sita Harta Karun Rp35 M, Tanah Korupsi Disamarkan Atas Nama Anak