Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa dirinya tak akan melindungi kader PDIP yang tidak taat terhadap instruksi, aturan, serta ideologi partai. Megawati menyatakan hal itu di isu korupsi yang menjerat kadernya di kasus suap Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Megawati bahkan meminta jika masih ada kader yang berani melanggar untuk segera mengundurkan diri dari PDI Perjuangan. Hal itu disampaikan Megawati dalam pidato pokitiknya pada acara HUT ke-47 dan Rakernas PDI Perjuangan di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020).
"Saya tidak akan melindungi kader yang tidak taat terhadap instruksi partai," ujar Megawati.
Megawati menuturkan bahwa 47 tahun keberasaan PDI Perjuangan bukanlah waktu yang singkat. Ia berujar bahwa setiap hari merupakan masa penggemblengan bagi para kader melalui keadaan yang setiap harinya berbeda.
"Jika tidak siap silakan kalian pergi, keluar dari PDIP. Siap atau tidak? Siap atau tidak? Berani atau tidak?," tanya Megawati yang dijawab siap oleh para kader.
Ia juga sempat menceritakan bagaimana dirinya membangun partai dengan kondisi jatuh bangun hingga bisa bertahan sampai saat ini.
"Waktu itu hampir hancur lebur, ternyata ketika saya tanya kapal kita akan karam, bendera kita sudah miring, apakah yang namanya perjuangan kita, kita lanjutkan? Kalian mengatakan siap ibu, kita bangun kembali dan ternyata memang kita bangun kembali saudara-saudara, jatuh, bangkit lagi, jatuh, bangkit lagi," tutur Megawati.
Megawati mengingatkan agar para kader dapat selalu membela kepentingan rakyat, bukan sebaliknya mengkhianati rakyat.
"Kader-kader PDIP di seluruh tanah air, penuhi jiwa ragamu dengan semangat untuk mewujudkan cita-cita rakyat tersebut. Jangan sekali-sekali punggungi rakyat, jangan berhitung untung rugi bagi kerja politik, jangan mencari keuntungan pribadi atau kelompok dari tugas ideologis ini," ujar Megawati.
Baca Juga: Megawati ke Kader PDIP: Jangan Obok-obok Emosi Rakyat
Berita Terkait
-
Megawati ke Kader PDIP: Jangan Obok-obok Emosi Rakyat
-
Megawati Ancam Kader PDIP: Jika Tidak Siap Silakan Kalian Pergi!
-
Prabowo Datang ke Rakernas PDIP, Disambut Megawati: Saya Senang
-
Jokowi dan Maruf Amin Hadir di Rakernas PDIP, Apit Megawati
-
KPK Batal Periksa Kantor PDIP, Ferdinand: Tak Berkutik ke Partai Penguasa
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram