Suara.com - Basuki Tjahaja Purnama, mantan Gubernur DKI Jakarta yang kekinian menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), enggan menanggapi perbedaan kebijakan antisipasi banjir miliknya dulu dengan Anies Baswedan, yakni antara naturalisasi sungai dan normalisasi sungai.
Ahok dulu membuat program normalisasi sungai, yakni mengeruk sampah-sampah yang membuat kapasitas sungai ibu kota sulit menampung debit air ketika musim penghujan.
Ahok juga membangun tanggul dinding sehingga sungai dapat lebih banyak menampung air kiriman dari Bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat.
Sementara Anies memunyai program naturalisasi sungai hampir sama. Namun, Anies menegaskan tidak menggusur rumah warga di bantaran sungai, tapi Cuma menggesernya.
Soal perbedaan tersebut, Ahok menegaskan semua pihak harus memercayai Anies yang dinilainya lebih pintar dalam menangani banjir.
"Kita (masyarakat) harus percaya, Pak Anies itu lebih pintar mengatasinya," kata Ahok di Gedung Bina Graha, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/1/2020).
Pernyataan Ahok merespons soal silang pendapat yang sempat terjadi antara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ahok juga mengaku tak ingin memberi masukan kepada Anies. Sebab, kata Ahok, sudah banyak pihak yang memberikan masukan kepada mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
"Sudah banyak yang kasih masukan kok," katanya.
Baca Juga: Program Gubernur Anies Naturalisasi Sungai Tak Capai Target
Berita Terkait
-
Anies Mau Digeruduk Abu Janda Cs, Massa Bang Japar Berjubel di Balai Kota
-
Anies Didesak Mundur Abu Janda Cs karena Banjir, Sekda: Belum Dengar Saya
-
Ada Demo di Balai Kota, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Siang Ini
-
LIVE: Suasana Balai Kota DKI Jakarta Jelang Demo Lengserkan Anies
-
Buat Aksi Tandingan, Fahira: Aksi Tuntut Anies Mundur Bukan Aspirasi Warga
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Dari Salat di Reruntuhan hingga Amputasi: Cerita Mengharukan Korban Selamat Ponpes Al Khoziny
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi
-
Prabowo: Organisasi TNI yang Usang Harus Diganti Demi Kesiapan Nasional
-
MBG Tetap Jalan Meski Kekurangan Terjadi, Pemerintah Fokus Sempurnakan Perpres Tata Kelola
-
HUT ke-80 TNI, PPAD Ajak Rawat Persatuan dan Kawal Masa Depan Bangsa
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?