Suara.com - Polisi kembali akan menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Hakkim Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin (55) pada Kamis (16/1/2020) besok.
"Rekonstruksi rencananya akan kembali digelar pada hari Kamis pukul 09.00 WIB,” kata Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan seprti dikutip dari Kabarmedan.com--jaringan Suara.com, Rabu (15/1/2020).
Menurutnya, nantinya tiga tersangka akan diminta untuk memperagakan adegan saat membunuh Jamaluddin di kediamannya hingga membuangkan mayat korban di Kutalimbaru, Deli Serdang.
"Jadi rekonstruksi bakal digelar di dua tempat, yakni rumah korban (Royal Monaco) dan TKP penemuan korban di perkebunan sawit Desa Sukarame, Namobintang, Deliserdang,” katanya.
MP Nainggolan menjelaskan, seperti rekonstruksi tahap pertama, rekonstruksi tahap kedua ini juga akan melibatkan penyidik dari Polda Sumut, Polrestabes Medan, dan Kejaksaan.
Polisi juga akan menghadirkan para tersangka yakni, Jefri Pratama (42), Reza Fahlevi (29), dan Zuraida Hanum (41), istri muda yang menjadi otak kasus pembunuhan Jamaluddin.
"Untuk korban tidak perlu dihadirkan, karena kan masih di bawah umur," katanya.
Sebelumnya, polisi telah menggelar rekonstruksi tahap pertama di lima lokasi berbeda. Dalam rekonstruksi ini, para tersangka memperagakan sebanyak 15 adegan.
Rekonstruksi diawali dengan curhatan Zuraida kepada Jefri di cafe Jalan Ringroad yang membahas masalah rumah tangganya dan niatan untuk membunuh Jamaluddin. Kemudian rekonstruksi dilanjutkan pertemuan keduanya dengan Reza di Simpang Selayang.
Baca Juga: Habisi Hakim Jamaluddin, Istri Muda Janjikan Pembunuh Bayaran Umrah Gratis
Saat merancang pembunuhan itu, Zuraida menjanjikan kepada Jefry dan Reza umrah gratis dan uang Rp 100 juta jika berhasil menghabisi nyawa suaminya.
Tak sampai di situ, rekonstruksi juga dilanjutkan dengan membeli peralatan yang akan digunakan untuk membunuh korban di kawasan Pajak Melati. Sebelumnya Zuraida telah memberikan Reza uang Rp 2 juta untuk membeli perlengkapan tersebut.
"Rekonstruksi tahap kedua nanti baru soal bagaimana eksekusi terhadap korban dilakukan pelaku," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Andi Rian.
Berita Terkait
-
Janji-janji Istri Pembunuh Hakim Medan, Uang Rp 100 Juta Plus Umrah Gratis
-
Habisi Hakim Jamaluddin, Istri Muda Janjikan Pembunuh Bayaran Umrah Gratis
-
Menangis, Pengakuan Mencengangkan Istri Otak Pembunuhan Hakim Jamaluddin
-
Ajak Selingkuhan, Awal Mula Istri Muda Bikin Siasat Bunuh Hakim Jamaluddin
-
Bunuh Hakim PN Medan, Istri Muda Nyaris Diceraikan karena Rakus Harta
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!