Suara.com - Wakil Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahudin Uno menilai partainya dalam posisi unik. Sebab, selain menjadi partai koalisi pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gerindra kekinian juga menjadi pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Hal itu dikatakan Sandiaga saat berpidato di acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Gerindra DKI Jakarta di Grand Sahid Jaya Hotel, Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (26/1/2020).
Sandiaga Uno menilai posisi Gerindra sebagai partai pendukung Anies dan Jokowi merupakan posisi yang unik.
"Posisi kader ini sekarang unik, terutama kader Gerindra, karena sekarang Gerindra merupakan tidak hanya koalisi yang mengusung incumbent gubernur (DKI Jakarta), tapi juga koalisi yang ada dalam barisan pendukung pemerintah pusat," kata Sandiaga.
Karenanya Sandiaga mengingatkan kader partainya untuk cerdas dalam memposisikan diri. Sandiaga meminta kader partainya untuk bisa memberikan solusi yang konstruktif terhadap pembangunan Indonesia.
"Kita harus pintar-pintar harus cerdas-cerdas menempatkan diri bagaimana kita terus bisa hadir di tengah masyarakat memberikan solusi dan mampu terus menyuarakan perbaikan secara konstruktif," katanya.
Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu lantas mengaku masih mengingat bagaimana perjuangan dirinya bersama Anies saat maju di Pilkada DKI Jakarta 2017. Sandiaga pun berpesan kepada kadernya untuk mengawal Anies menyelesaikan perjuangan hingga akhir masa jabatannya.
"Saya titipkan amanah ini kepada rekan-rekan. Apa yang selalu kita janjikan selama masa kampanye itu janji-janji harus ditunaikan, harus direalisasikan. sekarang punya waktu 2,5 tahun lagi," katanya.
Baca Juga: Sapa Anies di Rakerda Gerindra DKI, Sandiaga: Kangen Bro
Berita Terkait
-
Sapa Anies di Rakerda Gerindra DKI, Sandiaga: Kangen Bro
-
Anies Klaim Angka Kemiskinan di DKI Jakarta Terkecil di Indonesia
-
Anies, Sandiaga Uno hingga Riza Patria Hadiri Rakerda Partai Gerindra
-
Klaim Siap Dampingi Anies, Riza Patria: Harus Terima Kritik dan Bully
-
Jejak Riza Patria, Calon Pengganti Sandiaga: Pernah Jadi Terdakwa Korupsi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa