Suara.com - Ketua KPK Firli Bahuri mengklaim tidak ikut campur dalam polemik keberadaan Harun Masiku sebelum dan sesudah operasi tangkap tangan kasus suap PAW anggota Fraksi PDIP DPR, pada tanggal 8 Januari 2010.
Firli menegaskan, KPK tak pernah menerbitkan pernyataan caleg PDIP yang menjadi tersangka suap terhadap anggota KPu Wahyu Setiawan itu berada di luar negeri sebelum OTT.
"Saya luruskan sekarang, yang mengatakan ada di luar negeri adalah Kemenkumham. Tidak ada berita dari KPK, saya pastikan tidak ada. Dan saya tidak pernah menyampaikan bahwa Harun Masiku ada di luar negeri," kata Firli di DPR, Senin (27/1/2020).
Firli kemudian meminta agar pertanyaan terkait polemik perbedaan keberadaan Harun Masiu untuk ditanyakan langsung kepada Kemenkumham.
Sebab, kata dia, kementerian di bawah kepemimpinan Menteri Yasonna Laoly itu yang kali pertama menyampaikam informasi Harun berada di luar negeri.
"Yang rilis pertama itu adalah Kemenkumham. Apa itu rilisnya pak? Menyatakan bahwa tanggal sekian, tanggal 6 itu bapak semua tahu itu, bahwa yang bersangkutan di luar. Saya tanya, sudah balik belum? Silakan Kemenkumham yang ekspos karena itu di luar domain saya," ujar Firli.
Tag
Berita Terkait
-
Disebut Punya Maksud di Balik Kasus Harun, Yasonna: Saya Belum Begitu Tolol
-
Menkumham Bantah Punya Kepentingan di Balik Kasus Harun Masiku
-
KPK Perpanjang Masa Penahanan Wahyu Setiawan 40 Hari Lagi
-
Ketua KPK Janji Bakal Tangkap Pihak yang Sembunyikan Harun Masiku
-
Staf Pribadi SBY: Jangan Sampai Harun Masiku Dihilangkan, Kasusnya Lenyap
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu