Suara.com - Menjelang 100 hari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, pengamat politik Rocky Gerung memberi nilai tinggi untuk kebohongan.
Hal ini disampaikan Rocky saat hadir dalam wawancara bersama dengan Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu di acara Resonansi TV. Videonya juga diunggah ke kanal Youtube Rocky Gerung Official pada Selasa (28/1/2020).
Pembawa acara, Hersubeno Arief awalnya meminta dua narasumber itu untuk memberi nilai pemerintahan Jokowi-Ma'ruf yang akan masuk 100 hari ini.
Rocky Gerung berkata, "Saya kasih nilai sembilan."
Mendengar nilai yang disebutkan Rocky, Hersubeno dan Said Didu terkejut.
Hersubeno lantas bertanya, "Sembilan dari berapa?"
"Sembilan untuk kebohongan," kata Rocky yang kemudian disambut gelak tawa Hersubeno dan Said Didu.
Sementara itu Said Didu memberi nilai jelek untuk pemerintahan Jokowi dan ia anggap tidak lulus.
"Saya kalau periode pertama (Jokowi), akumulasi ya 5, tapi periode kedua sekarang saya kasih 3," ucap Said Didu.
Baca Juga: Cegah Hoaks Virus Corona, Kominfo: Agar Tak Jadi Isu Politik
Hersubeno bertanya, "Enggak lulus dong?"
"Lima juga enggak lulus, tiga DO (drop out)," kata Said Didu.
Said Didu juga menilai periode pertama Jokowi dengan angka F. Sehingga ia merasa, Jokowi tidak berhak mengulang atau melakukan perbaikan.
Baik Rocky Gerung maupun Said Didu berpendapat bahwa Jokowi tidak berhasil mencapai visi misinya. Sebab Indonesia belum menjadi bangsa yang maju, tidak mandiri dan masih terjadi konflik.
"Kita sama sekali enggak mandiri, kalau kita mandiri, enggak impor macam-macam. Kita tetap tergantung pada luar negeri, dan itu yang dikeluhkan oleh publik," ujar Rocky.
Ia menambahkan bahwa sampai sekarang di Indonesia masih berlangsung konflik horizontal, konflik identitas dan perselisihan yang berunsur muatan politik.
Berita Terkait
-
Sebut Jokowi Tak Sampai 2024, Faizal Assegaf Balas Rocky Gerung
-
Rocky Gerung Prediksi Jokowi Tak Sampai 2024 dan 4 Berita Populer Lain
-
Rocky Gerung Prediksi Jokowi Tak Sampai 2024, Ini Alasannya
-
Jokowi Siap Didemo Soal Banjir Jakarta
-
Rocky Gerung: Seharusnya yang Selesaikan Banjir Bukan Anies Tapi Jokowi
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap