Suara.com - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ichsan Yunus mengapresiasi pemerintah, yang secara cepat menangani bencana di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Pertama yang harus segera kita atasi adalah korbannya dulu. Tadi teman-teman, ada pak Bupati, dari BNPB, dari Kementerian Sosial juga sudah sangat luar biasa turut andilnya, walaupun tidak mungkin semuanya bisa recovery secara cepat, karena memang dananya terbatas, tapi saya lihat sudah sangat maksimal," ujar Ichsan di Bogor, Jumat (31/1/2020).
Ia memimpin kunjungan spesifik bersama 13 anggota Komisi VIII DPR RI.
Ichsan menambahkan, pembangunan rumah juga akan segera dibangun yang rusak berat ada sekitar empat ribuan unit, dan juga bantuan-bantuan terus mengalir.
"Kemudian yang tidak kalah penting, bagaimana kita menyikapi bencana alam ini sendiri dalam waktu panjang. Artinya, mitigasi. Kesiapsiagaan kita dalam menyikapi jangan sampai terjadi separah ini, sehingga sudah dicanangkan program untuk menanam vetiver, pohon-pohon vetiver untuk menahan longsor dan banjir," tambahnya, di hadapan wartawan
Komisi VIII DPR RI melaksanakan kunjungan spesifik ke Kabupaten Bogor dalam rangka pengawasan penanganan dan penanggulangan bencana.
"Kami dari Komisi VIII merasa sangat perlu untuk mengunjungi Kabupaten Bogor, walaupun notabene di Komisi VIII tidak ada yang dapilnya di Kabupaten Bogor," kata Ichsan.
"Tapi kami merasa, karena mitra kami adalah Kementerian Sosial dan BNPB, ketika ada bencana, maka semua daerah akan kami kunjungi, kalau misalnya waktu dan tempatnya memungkinkan," ujar politisi PDIP itu lagi.
Setibanya di kantor bupati, rombongan disambut oleh Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan dan Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos, Rachmat Koesnadi.
Baca Juga: Kemensos Beri Fasilitas pada Alumni Binaan Wyata Guna Selama Kuliah
Kunjungan diawali dengan penjelasan Iwan terkait upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah bersama pemerintah pusat dalam penanganan bencana yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Berbagai upaya telah kami lakukan untuk membantu masyarakat yang terkena bencana, baik pemenuhan kebutuhan makan sampai tempat tinggal sementara," ujar Iwan.
Ichsan menyampaikan maksud dari kunjungannya, yaiyu untuk memperoleh berbagai masukan dari pemda.
"Kunjungan kami ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi dan masukan tentang kebijakan dan permasalahan mengenai aspek kesiapsiagaan dan penanganan bencana, sehingga dapat diperoleh solusi yang tepat sesuai dengan permasalahan yang dihadapi," ujarnya.
Turut hadir juga, 13 anggota Komisi VIII DPR, yaitu I Komang Koheri, Diah Pitaloka, Rachmat Hidayat, Muhammad Rahul, Zainudin Arifin, Delmeria, Muhammad Rapsel Ali, An'nim Falachuddin Mahrus, Achmad, Wastam, Nur Azizah Tamhid, MHD. Alsi Chaidir, dan Muslich Zainal Abidin.
Selain itu, ada juga Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi BNPB Yolak, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor Rustandi, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor, Yani Hasan dan para camat yang wilayahnya terdampak bencana.
Berita Terkait
-
Luncurkan Tagline Baru, Ini Harapan Mensos
-
Cegah Stunting, Jokowi Naikkan Nilai Bansos untuk Ibu Hamil dan Balita
-
Presiden Apresiasi Kemensos Turunkan Angka Kemiskinan
-
Mensos : Durasi Tinggal Penerima Manfaat di Balai Sosial harus Dibatasi
-
Siang ini, Presiden Pantau Langsung Pencairan PKH Tahap I di Cimahi
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung