Suara.com - Wabah virus corona di China dan sejumlah negara lain meninggalkan kegelisahan bagi staf medis. Para dokter di China bahkan mengaku kewalahan menghadapi pasien dalam jumlah yang banyak.
Mereka mengaku secara tak langsung mendapat ancaman dari pasien yang gelisah menunggu antrean di tengah musim dingin.
Dialihbahasakan dari South China Morning Post, Senin (3/2/2020), para pasien mulai panik dan putus asa setelah menunggu berjam-jam di rumah sakit untuk mendapat perawatan.
"Semua pasien gelisah. Beberapa dari mereka menjadi putus asa setelah menunggu berjam-jam saat musim dingin," ucap seorang dokter dari Rumah Sakit Wuhan.
Dokter itu juga mengungkapkan, seorang pasien bahkan berniat menyerang para staf medis karena kesal terlalu lama mengantre.
"Saya mendengar seorang dari antrean, dia telah menunggu sangat lama sehingga ingin menikam kami. Saya khawatir akan hal itu," imbuhnya.
Tapi ia mengatakan, "Membunuh beberapa orang dari kami tidak akan mengurangi antrean kan?"
Akibat antrean pasien yang mengular setiap harinya, dokter itupun sudah dua minggu tidak pulang ke rumah.
Bahkan ketika shift malam, sudah ada 150 pasien yang mengantre di ruang perawatan.
Baca Juga: Rashford Cedera, Solskjaer Harapkan Ketajaman Martial di Lini Depan MU
Sebelumnya, dua dokter dipukuli oleh keluarga pasien yang menderita pneumonia akibat terjangkit virus. Salah satu pakaian pelindung dokter pun turut dirobek.
Tak ayal, kekhawatiran akan kekerasan yang dilancarkan pasien yang lelah menghantui para dokter di Wuhan.
Untuk diketahui, jumlah kematian akibat virus corona di China terus saja bertambah setiap hari. Hingga Senin (3/2) pagi, total korban tewas akibat coronavirus mencapai 360 orang.
Data itu melebihi angka kematian akibat wabah Sindrom Pernafasan Akut atau SARS pada 2002-2003 di China.
Pemerintah China menyebut, pihak berwenang di Provinsi Hubei yang merupakan daerah pertama munculnya virus corona menyatakan ada 56 kematian baru pada Senin ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana