Suara.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa Direktur Utarama PT Mabua Harley Davidson Djonie Rahmat terkait kasus suap suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat kepada PT Garuda Indonesia.
Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK, Ali Fikri menyebutkan, alasan Djonie diperiksa lantaran KPK sedang mendalami aliran dana PT Mabua yang diduga mengalir ke pendiri PT Mugi Rekso Abadi (MRA) Soetikno Soedarjo yang kini telah berstatus tersangka dalam kasus tersebut.
"Didalami adalah terkait aliran uang dari rekening PT Mabua yang terkait dengan Sutikno (tersangka)," kata Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2020).
Penelusuran aliran uang itu lantaran PT Mabua merupakan salah satu anak perusahaan PT MRA. Meski begitu, Ali Fikri masih merahasiakan aliran dana yang diduga mengalir kepada tersangka Soetikno.
Menurut Ali, semua nanti akan dijawab dalam fakta-fakta persidangan. Apalagi, dua tersangka Eks Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar dan Soetikno sudah dalam proses persidangan yang tengah berlangsung.
"Terkait materi itu apakah ada pertanyaan yang mengarah ke sana yang ditanyakan tadi saya pikir itu bisa dilihat dipersidangan," kata dia.
Djonie sendiri telah menyangkal adanya dugaan aliran uang yang mengarah kepada PT Mabua terkait kasus suap mesin pesawat Garuda.
Hal itu disampaikan Djonie seusai diperiksa sebagai saksi untuk mantan Direktur Teknik dan Pengelolaan Armada PT Garuda Indonesia, Hadinoto Soedigno yang juga sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
"Sama sekali enggak ada. Cuma kebetulan aja saya dipanggil," kata Djonie.
Baca Juga: Buru Pihak Lain, KPK Periksa Sampel Suara Bupati Sidoarjo Saiful Ilah
Untuk diketahui, Hadinoto diduga menerima suap dari pendiri PT Mugi Rekso Abadi (MRA) Soetikno Soedarjo senilai 2,3 juta dolar AS dan 477 ribu Euro yang dikirim ke rekening Hadinoto di Singapura. Sampai saat ini Hadinoto belum ditahan KPK.
Emirsyah Satar eks Dirut PT Garuda Indonesia, diduga menerima suap 1,2 juta Euro dan 180 ribu dolar AS atau senilai total Rp20 miliar serta dalam bentuk barang senilai 2 juta dolar AS yang tersebar di Singapura dan Indonesia dari perusahaan manufaktur asal Inggris, Rolls-Royce.
Untuk Emirsyah dan Soetikno kini tengah menjalani sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta.
Berita Terkait
-
KPK Ancam Jemput Paksa Eks Petinggi MA Nurhadi dan Menantunya
-
Kasus Suap di Garuda Indonesia, KPK Periksa Dirut PT Mabua Harley Davidson
-
Kasus Siwi Sidi, Senior Manager Talent Garuda Dicecar Polisi Soal Ini
-
KPK Cecar Dewan Syuro PKB Abdul Gofur soal Aliran Suap Tersangka Hong Arta
-
Mainan HP di Rutan, KPK: Siapa Pun Dilarang Besuk Mirawati Basri Sebulan
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik