Suara.com - Kunjungan Ketua KPK Firli Bahuri beserta komisioner lainnya ke Gedung DPR untuk menemui pimpinan di Parlemen itu menuai tanda tanya besar. Sebab, dua dari empat pimpinan DPR diketahui tengah memiliki perkara di lembaga antirasuah.
Keduanya, yakni Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Golkar Azis Syamsudin dan Wakil Ketua DPR dari Fraksi PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Azis diketahui dilaporkan karena dugaan korupsi sata menjabat Ketua Banggar DPR periode 2016-2019. Sedangkan Cak Imin terkait kasus suap dengan dugaan menerima Rp7 miliar terkait proyek infrastruktur di Kementerian PUPR.
Menanggapi adanya kecurigaan akibat dua pimpinan DPR yang bermasalah, Firli menegaskan bahwa kedatangannya hanya sebatas memperkenalkan secara resmi para komisioner sekaligus memberi tahu visi dan misi KPK di bawah kepemimpinannya.
Ia berujar bahwa tidak ada pembicaraan mengenai perkara Azis dan Cak Imin yang ikut dibahas dalam pertemuan.
"Yang curiga Anda ya? Kami menyampaikan ini adalah pertemuan resmi, tidak terkait dengan perkara, siapa pun statusnya kalau memang itu proses hukum kami akan proses hukum. Jadi jangan ditanya yang itu dulu, tadi kami tidak bicara perkara," kata Firli kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/2/2020).
Diketahui, pada periode KPK di era Firli memang gencar melakukan kunjungan atau roadshow ke sejumlah lembaga atau instansi. Firli mengatakan langkah itu dilakukan guna menjalankan tugas KPK dalam hal pencegahan tindak pidana korupsi.
"Karena undang-undang, kami kan mengatakan Pasal 6 huruf a adalah KPK melakukan pencegahan supaya tidak terjadi tindak pidana korupsi. Untuk melakukan pencegahan itu, satu, DPR adalah pembuat undang-undang, kami KPK adalah pelaksana undang-undang. DPR menentukan jumlah anggaran belanja negara, kami pun menggunakan anggaran belanja negara. Jadi banyak hal yang perlu kami bicarakan, tidak berbicara tentang perkara," kata dia.
Hal senada juga dikatakan oleh Ketua DPR Puan Maharani.
Baca Juga: Diperiksa KPK Kasus Suap di PUPR, Cak Imin Bantah Kader PKB Terima Uang
Menurutnya, pertemuan pimpinan DPR dengan Firli dan kawan-kawan untuk membicarakan dan menyepakati untuk bersama-sama melakukan pencegahan dan penindakan pada kejahatan korupsi.
"Ini sudah dijadwalkan lama dari awal yang bersangkutan itu dari pimpinan KPK dilantik. Namun, kemudian karena teknis penjadwalan kemudian baru terjadi hari ini dan yang pimpinan KPK dan DPR yang hadir atas posisi masing-masing ya sebagai pimpinan DPR," katanya.
"Jadi tidak terlibat tidak mengaitkan atau dikait-kaitkan dengan posisi atau pernah datang atau menjadi saksi dari KPK."
Berita Terkait
-
Dipulangkan ke Polri, Ketua KPK: Status Kompol Rossa Masih Polisi
-
Disebut Cenderung Otoriter, ICW: Firli Bahuri Acak-acak SDM di KPK
-
Periksa Ketum PKB, Ini yang Didalami Penyidik KPK
-
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar Diperiksa KPK
-
Diperiksa KPK Kasus Suap di PUPR, Cak Imin Bantah Kader PKB Terima Uang
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf