Suara.com - Pemerhati Pendidikan Asep Sapa'at menyebut penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) menjadi momentum untuk melihat kapasitas Kepala Sekolah dalam memikirkan alokasi anggaran dana tersebut.
Kebijakan penyaluran dana BOS kini telah diubah, yang sebelumnya melalui Pemerintah Daerah terlebih dahulu, kini langsung diterima oleh setiap sekolah.
"Kebijakan ini menajadi momen yang sangat penting untuk menguji kapasitas kepala sekolah. karena saya pikir anggaran masuk ke kepala sekolah pertanyaanya seberapa kita punya profil kepala sekolah yang memang kompeten," kata Asep dalam diskusi bertajuk "Skema Dana BOS, Kenapa Diubah?" di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (15/2/2020).
Menurut Asep ada dua aspek yang harus dimiliki oleh Kepala Sekolah ketika dana BOS sudah disalurkan. Mereka harus memiliki visi misi dan startegi khusus dalam pengelolaan anggaran BOS. Sebab, dikhawatirkaan ketika Dana BOS sudah diterima, Kepala Sekolah tidak memiliki kapasitas yang baik dalam pengeloaan anggaran tersebut.
"Ada dua aspek. Pertama bicara soal visi bicara soal prioritas kebijakan anggaran. Kemudian bicara soal strategi. Jadi sebenarnya kalau kepala sekolah tidak punya visi, artinya berbahaya. Artinya berapapun dana yang dikucurkan dia nggak paham sebenarnya mau digunakan untuk apa. Padahal kalau soal visi harusnya dia tahu apa yang dilakukan," ucapnya.
Asep menyebut harus disadari uang itu salah satu sumber daya banyak aspek lainnya. Apalagi terkait tentang pendidikan untuk anak-anak bangsa di Indonesia. Artinya, momentum ini penting mengecek kapasitas profil kepala sekolah yang ada di Indonesia.
"Kepala sekolah yang betul-betul serius membangun sistem tata kelola satu paket bagaimana mengelola guru, murid, pembelajaran, dan anggaran ini akan kelihatan," kata dia.
Untuk diketahui, penyaluran dana BOS pada 2020 akan dilakukan dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) langsung ke Rekening Sekolah dengan tujuan untuk memangkas birokrasi, sehingga sekolah dapat lebih cepat menerima dan menggunakan Dana BOS tersebut untuk operasional di sekolah.
Baca Juga: Dua Perampok Dana BOS Tewas Didor oleh Polisi Tangerang
Berita Terkait
-
Anggota Komisi X Miliki 3 Catatan Penting Soal Perubahan Alur Dana BOS
-
Tak Lagi Lewat Pemda, Dana BOS Dikirim Langsung ke Sekolah
-
Diundang Gubernur Jateng, Begini Pesan Pelaku Bom Bali I pada Generasi Muda
-
Penyaluran Dana BOS Diubah, Mendikbud: Lebih Fleksibel untuk Sekolah
-
Mendagri Tito Sebut Dana Desa dan BOS Langsung Dikirim ke Kades dan Kepsek
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah