Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan apresiasi terhadap seluruh tim yang terlibat dalam proses evakuasi 238 WNI dari Wuhan, Hubei, China—episentrum virus corona COVID-19—pada awal bulan Februari 2020 kemarin. Khususnya 42 orang yang menjemput langsung ke Wuhan.
Menlu Retno mengatakan, proses evakuasi yang diemban oleh Kemenlu, Kemenkes, TNI, dan maskapai penerbangan Batik Air sudah berjalan dengan lancar meski dalam waktu yang singkat.
Retno juga tak lupa mengapresiasi masyarakat Natuna, Kepulauan Riau yang telah membuka pintu bagi tim dan 238 WNI untuk diobservasi selama 14 hari.
"Ucapan terima kasih juga secara khusus saya sampaikan kepada masyarakat di Natuna yang menerima saudara kita selama observasi 14 hari," kata Retno di Kantin Diplomasi, Kemenlu, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2020).
Perwakilan tim Aju KBRI Beijing yang mengawal WNI di Wuhan, Arianto Surojo juga mengapresiasi seluruh kinerja tim evakuasi yang sudah bekerja maksimal.
"Tanggal 2-2-2020 akan menjadi tanggal yang selamanya kami kenang dalam pengabdian kami sebagai pelayan publik," ujar Arianto.
Dalam kesempatan ini, hadir lima perwakilan tim evakuasi dan tim aju, di antaranya Arianto Surojo (KBRI Beijing); Kol Pas Dodi Irawan (Koopsus TNI); Capt Destyo Usodo (Batik Air); Budy Sylvana (Kepala Pusat Krisis Kesehatan, Kementerian Kesehatan); dan, Tony Wibawa (Direktorat Pelindungan WNI, Kementerian Luar Negeri).
Sebelumnya, 42 anggota tim evakuasi yang terdiri dari unsur Kemlu, Kemenkes, TNI, dan Batik Air berangkat ke Wuhan pada 1 Februari 2020 untuk memfasilitasi pemulangan 237 WNI dan 1 WNA (suami WNI) dari provinsi Hubei, China.
Sesuai protokol kesehatan, seluruh tim aju dan tim evakuasi telah mengikuti observasi dan dinyatakan sehat oleh Kementerian Kesehatan sehingga sudah bisa dipulangkan ke rumah masing-masing pada Sabtu pekan lalu.
Baca Juga: Pilot Batik Air: Evakuasi WNI di Wuhan Lebih Istimewa dari Timtim dan Ambon
Tag
Berita Terkait
-
Cerita Menlu Retno Tak Tidur 2 Malam saat Evakuasi WNI di Wuhan
-
Cerita Pilot yang Evakuasi WNI di Wuhan: Kertas Bertulis Ayo Mulih Rek!
-
Pesawat Batik Air Penyelamat WNI dari Wuhan Kembali Terbang Komersil
-
Suasana Haru Kegembiraan WNI Eks Wuhan Pulang dari Natuna
-
Menkes Klaim Terbuka ke Media, WNI dari Natuna: Dilarang Ngomong Atasan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Wamenag Janji Semua Santri Dapat Makan Bergizi Gratis, Hanya 2 Persen yang Terjangkau Saat Ini!
-
7 Fakta Gunung Semeru Terkini Kamis Pagi, Status Darurat Tertinggi
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?