Suara.com - Mantan Wakil Gubernur Banten, Rano Karno, dicecar sejumlah pertanyaan terkait dugaan peneriman uang Rp 1,5 miliar dari mantan Pegawai PT. Bali Pasific Pragama (BPP), Ferdy Prawiradireja. Rano kemudian menyangkal terkait adanya pemberian uang tersebut.
Hal itu disampaikan Rano Karno saat menjadi saksi di sidang kasus korupsi pengadaan Alat Kedokteran Rumah Sakit Provinsi Banten pada Dinas Kesehatan Provinsi Banten APBD dan APBD-P Tahun Anggaran 2012. Rano Karno dihadirkan untuk terdakwa Tubagus Chaeri Wardhana (wawan).
Dalam persidangan, Rano membantah peryataan JPU dan menyebut tak pernah mengenal Ferdy.
"Saya enggak kenal pak. Saya enggak kenal Ferdy. Tidak pernah. Tidak pernah (terima uang dari Ferdy)," jawab Rano di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, pada Senin (24/2/2020).
Padahal dalam sidang sebelumnya ketika saksi Ferdy dihadirkan menyebut kalau Rano Karno menerima sejumlah aliran uang panas mencapai Rp 1,5 miliar. Uang itu kata Ferdy, diberikan melalui ajudan Rano Karno bernama Yadi di salah satu hotel kawasan Serang, Banten.
Ketia JPU mengkonfirmasi terkait hal tersebut, Rano Karno lagi-lagi membantah. Ia mengklaim tidak mengetahui penyerahan uang dari Ferdy ke ajudannya tersebut.
"Tidak pernah," singkat Rano.
Dalam dakwaan Wawan, ada nama Rano Karno sebagai penerima aliran dana terkait kasus korupsi itu. Rano Karno disebut juga menerima uang tunai senilai Rp 700 juta.
Baca Juga: Artis Faye Nicole Diperiksa KPK Terkait Kasus Wawan
Berita Terkait
-
Disebut Terima Suap, Rano Karno Jadi Saksi Korupsi Wawan
-
Sidang Kasus Wawan, Saksi Sebut Rano Karno Terima Uang Rp 1,5 Miliar
-
Terlilit Hutang Hingga Miliaran, Wawan 'Ngadu' Ke Majelis Hakim Tipikor
-
Mangkir Dua Kali, KPK Imbau Rano Karno Datang dalam Sidang Korupsi Wawan
-
Mantan Anak Buah Ungkap Penyerahan Duit Rp 250 Juta ke Rano Karno
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra