Suara.com - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly menyebut ada peningkan jumlah WNI eks ISIS yang kini berada si kamp pengungsian. Jumlah tersebut meningkat hampir dua kali lipat dari data sebelumnya.
Yasonna mengatakan data baru tersebut hasil kajian yang dilakukan pemerintah Indonesia.
"Berkembang data yang awalnya 689, terakhir pengembangannya sampai hari kemarin dengan BNPT, Densus (mencapai) 1.276, dan tervalidasi memiliki paspor Indonesia datanya lengkap 297 (orang)." ujar Yasonna dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/2/2020).
"Ini nanti kita asess lagi, kita lihat seperti apa dia di sana, bagaimana dia di sana, ini semua nanti akan bekerjasama dengan dunia intelijen di sana," Yasona menambahkan.
Terkait peningkatan jumlah WNI eks ISIS tersebut, Yasonna mengatakan bahwa belum ada keputusan apapun dari pemerintah mengenai kepulangan mereka ke tanah air. Termasuk soal pemulangan hanya untuk anak usia di bawah 10 tahun lantaran yang masih terus dikaji.
"Sampai sekarang pemerintah belum mengambil keputusan legal formal mengenai hal itu. Harus diadakan assessment yang lebih mendalam tentang mereka-mereka itu di sana. Itu yang kita sepakati dulu sebelum mengambil tindakan-tindakan," ujar Yasonna.
Yasonna memastikan pemerintah tidak akan memulangkan WNI teroris pelintas batas tersebut ke tanah air.
"Sementara kita tidak kembalikan ke Indonesia, menunggu asessment-assessment yang secara mendalam teradap masing-masing orang yang ada di sana," kata Yasonna.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Anak WNI Eks ISIS Bisa Pulang Naik Sepeda dan Becak
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta