Suara.com - Ketua DPP Parta Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengkritisi keheranan Menlu soal masuknya Indonesia di "daftar merah" Arab Saudi terkait virus corona. Dalam cuitannya pada Jumat (28/2/2020), Fedinand menyatakan, bahwa keheranan kemenlu bukanlah solusi yang tepat.
"Heran bukan solusi bu, justru ibu harus bertanya kedalam hati knp diplomasi Kemlu tak mampu menjaga kepercayaan asing pada kita. @Kemlu_RI"
Cuitan Ferdinand tersebut merupakan respon atas ungkapan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi yang menyayangkan keputusan Pemerintah Arab Saudi yang memasukkan Indonesia pada daftar negara yang terjangkit Virus Corona.
Pada Rabu (27/2/2020) ribuan calon jamaah umrah terpaksa gagal berangkat ke Madinah lantaran pemerintah Arab Saudi yang memberhentikan sementara izin pelaksanaan umrah dan pengajuan visa karena ancaman virus corona. Dalam hal ini, Indonesia menjadi 1 dari 23 negara yang dicabut izin pelaksanaan umrahnya.
Pemerintah Indonesia Dianggap Tidak Serius
Sebelumnya Indonesia dianggap tidak terlalu serius dalam menanggapi virus corona. Dikutip dari The Straits Times, Kumpulan Diplomat berbagai negara mengkhawatirkn perkembangan virus corona di Indonesia.
Kekhawtiran ini termuat dalam sebuah dokumen yang dibacakan pada saat pertemuan tertutup antara para diplomat dari berbagai negara dengan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto dan pejabat kesehatan senior lainnya di Indonesia.
Salah satu pesan yang dibacakan oleh para diplomat pada rapat tertutup tersebut adalah adanya peringatan bahwa sangat penting bagi pemerintah Indonesia untuk melakukan deteksi kasus virus corona dengan lebih serius.
"Kami percaya, sangat penting bagi pemerintah Anda untuk secara aktif melakukan deteksi kasus," demikian isi pesan tersebut dikutip dari The Sydney Morning Herald.
Setiknya terdapat tiga orang pasien yang meninggal dengan ciri-ciri hampir sama seperti terserang virus corona. Masing-masing pasien yang meninggal dirawat di rumah sakit di Semarang, Batam, dan Kepulauan Riau. Namun, pihak rumah sakit mengatakan bahwa ketiganya negatif virus corona.
Baca Juga: Anak Kelaparan Sampai Makan Sabun, Ferdinand Sentil Jokowi dan Mahfud MD
Berita Terkait
-
Sudah Sampai Singapura, Rombongan Umroh Asal Jateng Terpaksa Putar Balik
-
Ribuan Jamaah DIY yang Batal Umrah Dipulangkan Pakai Tujuh Maskapai
-
Sudah Tahu Gagal ke Arab Saudi, Terminal 3 Soetta Sepi Calon Jamaah Umrah
-
Arab Saudi Hentikan Ibadah Umrah, Pemerintah Diminta Jamin Hak Calon Jemaah
-
Umrah Disetop, Biro Arahkan Calon Jemaah untuk Reschedule
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Bukan Drama Hukum, Nadiem Makarim Dibantarkan dari Sel Tahanan karena Sakit Ambeien
-
Jejak Riza Chalid Terus Diburu, Kejagung Periksa Saksi Kunci Korupsi Pertamina
-
Kejagung 'Skakmat' Protes Hotman Paris: Penyidik Punya Alasan Tertentu
-
Erick Thohir Bongkar Anggaran Kemenpora 'Seret': Cuma Bisa Kirim 120 Atlet ke SEA Games?
-
Kurir Gagalkan Penipuan Modus Paket Kosong, Pelaku Panik Langsung Kabur
-
Curhat Ahli Gizi Program MBG: Buat Siklus Menu Sehat Ujung-ujungnya Gak Terpakai
-
Presiden Prabowo Sebut Kesalahan Sistem Jadi Penyebab Kebocoran Anggaran Negara
-
Game-Changer Transportasi Jakarta: Stasiun KRL Karet dan BNI City Jadi Satu!
-
Ingin Benahi Masalah Keracunan MBG, Prabowo Minta Ompreng Dicuci Ultraviolet hingga Lakukan Ini
-
Gedung Bundar Siapkan 'Amunisi' untuk Patahkan Gugatan Praperadilan Nadiem Makarim