Suara.com - Anggota DPD RI Fahira Idris membalas sindiran pemilik akun Twitter Dewi Tanjung terkait pemberitaan mengenai kemarahan dirinya soal spanduk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sebelumnya, Fahira meradang terhadap oknum yang membuat dan memasang spanduk tentang Anies gagal menanggulangi banjir.
Fahira melalui Twitter pribadinya, menginstruksikan ormasnya Barisan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) untuk melaporkan kepadanya jika menemukan spanduk serupa.
Ia bahkan meminta anggotanya agar mencopot lalu menyerahkan spanduk itu kepadanya untuk dibakar.
"Instruksi!! Kepada seluruh anggota bang Japar. Bila menemukan spanduk seperti ini, mohon agar difoto, data lokasinya, copot, lapor," cuit Fahira seperti dikutip Suara.com, Sabtu (29/2/2020).
"Dan serahkan pada saya nanti kita bakar bersama," imbuhnya.
Cuitan tersebut kemudian memantik respons pemilik akun Twitter Dewi Tanjung, @DTanjung15. Dewi mengungkit sikap Fahira saat ditantang debat olehnya.
"Jadi kalo lo murka kita harus takut gitu. Waktu gue debat aja kencing di celana loe sampa ngajak ketemu gua ngomong baik-baik. Yeee ngarep berteman dia sama nyai..ogah banget," tulis Dewi.
Mendapat sindiran tersebut, Fahira Idris memberikan balasan. Tak kalah menohok, ia mempertanyakan sentilan Dewi Tanjung.
Baca Juga: Sebelum Keguguran, Kabar Nagita Slavina Hamil Bikin Heboh Penumpang Pesawat
Fahira pun membeberkan alasan soal ketidakhadirannya dalam acara debat yang semula disinggung Dewi.
"Hellow Dewi, situ lagi halu...? 1. Kapan kita ketemu? Kan wawancara kita hanya lewat telewicara, mana bisa anda tau orang pipis/ gak?," tanya Fahira.
Fahira pun mengaku, tidak pernah mengajak Dewi bertemu. Ia justru mempertanyakan sikap Dewi yang dinilai segan terhadapnya.
"2. Kapan saya ngajak ketemu? Waktu di CNN saya hanya bertanya, kapan Anda datang saat acara debat dengan saya? Anda takut?" imbuh Fahira.
Muannas Al Aidid Beri Sindiran ke Fahira
Advokat Muannas Al Aidid menyindir sikap anggota DPR RI Fahira Idris yang meradang dengan spanduk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai gagal menanggulangi banjir.
Menurut Muannas sikap yang ditunjukkan Fahira berlebihan. Hal itu disampaikan Muannas melalui cuitan di akun jajaring Twitter pribadinya @muannas_alaidid, sebagai tanggapan tautan artikel Suara.com mengenai Fahira yang mengancam untuk membakar spanduk salahkan Anies.
"Kadang gak cuma tugas polisi, tugas satpol PP juga diambil alih," tulis Muannas.
Tak cukup sampai di situ, ia juga beranggapan, Fahira selalu menganggap diri sendiri benar akibat kesalahan pola berpikir.
"Dalam ilmu logika ada yang dikenal dengan istilah paralogi, mereka yang melakukan kesalahan berpikir namun dia tak menyadari kalau dirinya keliru dan akibat dari sikapnya karena selalu mengaggap dirinya benar," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor