Suara.com - Pemilik hotel Xinjia di Kota Quanzhou, Provinsi Fujian, China, yang ambruk pada Sabtu (7/3) malam diperiksa oleh pihak kepolisian setempat.
Peristiwa ambruknya hotel yang dihuni warga yang sedang dikarantina terkait virus corona itu terjadi saat ada pekerjaan renovasi interior, demikian Xinhua, Senin.
Direktur Pembangunan Kawasan Perkotaan dan Perumahan Distrik Licheng, Kota Quanzhou, Zhang Yi, menyebutkan insiden itu terjadi pada bangunan berstruktur baja tujuh lantai.
Bangunan tersebut berdiri pada 2013 dan berubah menjadi hotel dengan 66 kamar pada 2018 untuk kegiatan komersial.
Menurut Zhang, di lantai dasar terdapat enam kamar, dua di antaranya disewakan untuk toko swalayan.
Sebelum libur Tahun Baru Imlek ini, pemilik hotel merenovasi dua kamar.
Pada Sabtu (7/3) pukul 19.00 waktu setempat (18.00 WIB) pemilik hotel tersebut menerima telepon dari para pekerja mengenai adanya kejanggalan pada pilar di lantai dasar. Beberapa menit kemudian, bangunan itu runtuh, demikian Zhang.
Penyelidikan masih terus dilakukan untuk memastikan apakah insiden tersebut disebabkan oleh pekerjaan renovasi atau memang struktur bangunan yang bermasalah seperti diberitakan China Daily.
Sampai berita ini diturunkan masih ada 23 penghuni lainnya yang terjebak reruntuhan bangunan hotel tersebut.
Baca Juga: Hotel Karantina Korban Corona Ambruk, 49 Pasien Berhasil Diselamatkan
Dari 48 orang yang berhasil diangkat dari puing-puing bangunan, 10 di antaranya dalam keadaan tidak bernyawa.
Sebelumnya terdapat 71 orang terjebak dalam reruntuhan saat insiden tersebut terjadi.
Hotel Xinjia digunakan untuk menampung orang-orang yang pernah kontak langsung dengan penderita COVID-19.
Kota Quanzhou yang berada di wilayah timur China itu dihuni sekitar 8,7 juta jiwa penduduk.
Data yang dihimpun ANTARA dari Komisi Kesehatan Nasional China menyebutkan bahwa di Provinsi Fujian terdapat 296 kasus positif COVID-19 dengan jumlah kematian hanya satu orang.
Di Kota Quanzhou sendiri hanya ada 20 kasus positif COVID-19 tanpa ada korban yang meninggal dunia.
Sumber: Antara
Berita Terkait
-
Terkait Corona Covid-19, Sekolah Diimbau Giatkan Kampanye Hidup Sehat
-
Qatar Larang Pelancong dari 14 Negara Terkait Corona
-
Siapkan 2 Ruang Isolasi Pasien Covid-19, Stok APD RSUD Bantul Terbatas
-
4 WNI Pasien Positif Corona Tak Lagi Ada Keluhan Sakit, Bisa Pulang Jika...
-
47 Apotek Jual Masker Murah di Jogja, Berikut Daftarnya
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur
-
Gibran Disebut Cawapres Prabowo Lagi di 2029, PSI: Pernyataan Jokowi Powerfull
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul