Suara.com - Ketua Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC) Budi Setyawan, angkat bicara soal meningkatnya permintaan alkohol, menyusul kasus virus Covid-19 (Corona) di Indonesia.
Budi menuturkan, Muhammadiyah memperbolehkan penggunaan alkohol sebagai antiseptik cuci tangan untuk mencegah penularan virus corona.
"Kami tidak mempersoalkan penggunaan alkohol untuk alat kebersihan atau alat disinfektan," ujar Budi di Gedung Dakwah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Budi menuturkan, penggunaan alkohol yang diperbolehkan bukanlah jenis alkohol yang memabukkan, melainkan jenis alkohol sebagai alat kebersihan tangan. Pasalnya, kata Budi, alkohol tidak semuanya khamr (minuman anggur).
"Oleh karena itu, kita menyadari penggunaan alkohol sebagai alat kebersihan sangat dimungkinkan. Apalagi kalau ini keadaan darurat dan sebagainya. Terlepas dari itu pun khamr, itu haram karena memabukan, alkohol tidak semuanya khamr," katanya.
Sebelumnya diberitakan, setelah pengumuman yang disampaikan langsung Presiden Joko Widodo, banyak warga berburu beberapa jenis kebutuhan untuk keperluan sterilisasi dari kuman dan virus, seperti masker, hand sanitizer hingga alkohol.
Akibatnya, permintaan pasar terhadap jenis barang tersebut di apotek melonjak tajam.
Seperti dikatakan salah satu sales perusahaan farmasi di Kota Bogor Fahmi (41), sejak adanya pengumuman Virus Corona di Depok permintaan alkohol 70 persen di sejumlah apotek meningkat drastis
"Permintaan satu apotek biasanya cuma 12 botol alkohol, mulai tadi malam pada pesen paling sedikit 48 sampai 60 botol. Langsung lonjak permintaan sejak statement Jokowi Virus Corona di Depok," kata Fahmi kepada Suara.com, Selasa (3/3/2020).
Baca Juga: KPK Temukan Ponsel di Sel Tahanan Terdakwa Eks Menpora Imam Nahrawi
Bahkan, lanjut Fahmi, salah satu apotek besar di Bogor memesan kepadanya sebanyak 1.000 botol alkohol. Alkohol tersebut, menurutnya, banyak diburu untuk dijadikan sebagai antiseptik cuci tangan mencegah penularan virus tersebut.
Berita Terkait
-
Muhammadiyah Siapkan 20 Rumah Sakit untuk Tangani Pasien Corona
-
Tidak Semua Hand Sanitizer Efektif untuk Covid-19, Mana yang Benar?
-
Lokasi Wisata di Batam Disulap Jadi Tempat Observasi Virus Corona
-
Cegah Umat Kena Virus Corona, Paus Fransiskus Ceramah via Live Streaming
-
Lawan Corona, Pekerja Kereta Ini Bikin Video Tiktok "Menari Melawan Virus"
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Kuasa Hukum Kerry Sebut Tak Ada Dakwaan Soal Pengoplosan BBM di Kasus Pertamina
-
Cirebon Dipilih Jadi Titik Strategis Siaga SPKLU PLN Saat Nataru
-
Jaksa Bongkar 3 Nama Titipan Walkot Semarang untuk Nadiem di Kasus Pengadaan Chromebook
-
Jangan ke MA, Mahfud MD Dorong Presiden Ambil Alih Pembatalan Perpol Jabatan Sipil Polri
-
Proyek Chromebook Diduga Jadi Bancakan, 3 Terdakwa Didakwa Bobol Duit Negara Rp2,18 Triliun
-
Inovasi Penanganan Bencana di Indonesia, Tiga Pelajar SMA Memperkenalkan Drone Rajawali
-
Pascabanjir di Padang, Penyintas Mulai Terserang ISPA dan Penyakit Kulit
-
Prabowo Panggil Semua Kepala Daerah Papua ke Istana, Sinyal Gebrakan Baru?
-
Pakai Analogi 'Rekening Koran', Hasan Nasbi Tantang Balik Penuduh Ijazah Jokowi
-
Pengelola SPPG di Bogor Klaim 90 Persen Sumber Pangan MBG Sudah Lokal