Suara.com - Lipstik merah menjadi hal yang lumrah untuk perempuan di seluruh dunia, tapi tidak untuk Korea Utara.
Melansir dari CNN, lipstik merah dianggap melambangkan kapitalisme, hal paling terlarang di negara pimpinan Kim Jong Un itu.
"Mengenakan lipstik merah tidak terbayangkan di Korea Utara," kata Kang Nara, perempuan Korea Utara yang telah pindah ke Seoul.
"Warna merah melambangkan kapitalisme dan mungkin itulah sebabnya masyarakat Korea Utara tidak membiarkan Anda memakainya," tambah Kang pada CNN.
Menurut Kang, kabanyakan perempuan di kampung halamannya hanya menggunakan lipstik merah muda atau lipstik terang.
"Rambut panjang harus diikat atau dikepang," kata dia lagi.
Karena anggapan itu, penggunaan lipstik merah dan rambut tergerai sangat jarang dilakukan, bahkan diangap pembangkangan.
"Setiap kali saya berdandan, orang-orang tua di desa akan mengatakan bahwa saya anak yang kurang ajar pendukung kapitalisme," kenang Kang pada CNN.
Kang juga menyatakan, bahwa ada patroli setiap 10 meter yang memeriksa penampilan para pejalan kaki.
Baca Juga: 30 Tahun Berkarya, Didi Kempot Gelar Konser di SUGBK
"Kami tidak diizinkan menggunakan aksesoris seperti ini (cincin dan gelang)," kata dia lagi.
Selain Kang, dua pembelot Korea Utara yang tidak disebutkan namanya juga menyatakan, bahwa mereka dilarang menggunakan pakaian yang dianggap kebarat-baratan.
Misalnya rok mini, kemeja dengan tulisan berbahasa Inggris, hingga celana jeans ketat. Perempuan yang melanggar akan dikenai denda atau hukuman tergantung daerah masing-masing.
Meskipun mereka tinggal di Korea Utara, para milenial masih memelajari berbagai tren fesyen melalui berbagai cara, salah satunya dengan black market.
Black Market
Di Korea Utara black market disebut cukup familiar, terutama di pasar Jangmadang. Pasar ini memang mulanya dijadikan pasar untuk menjual barang pokok, namun lambat laun mulai menjual barang-barang selundupan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik
-
Dari Salat di Reruntuhan hingga Amputasi: Cerita Mengharukan Korban Selamat Ponpes Al Khoziny
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi