Suara.com - Psikiater Anak dan Remaja Suzy Yusna Dewi mengungkap ada banyak konten pornografi yang berseliweran di gadget yang sering ditemui anak. Ia mempertanyakan kontrol yang dilakukan oleh pemerintah terhadap konten-konten tersebut.
Argumen tersebut disampaikan oleh Jajang saat menjadi pembicara di acara Talkshow Indonesia Lawyers Club bertajuk "Dari Bullying Sampai Membunuh: Kenapa Anak-anak Kita Makin Kejam" di TV One pada Selasa (10/3/2020) malam.
Suzy langsung menanyakan hal itu kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate yang turut hadir dalam acara tersebut.
"Mumpung ada pak menteri, aturan dari pemerintah pusat gimana sih mengontrol gadget? Kenapa bisa seliweran masuk, nggak diinginkan ada porno, tiba-tiba terbuka," kata Suzy seperti dikutip Suara.com, Rabu (11/3/2020).
Suzy menjelaskan, pornografi memiliki dampak yang sangat besar bagi anak. Bagi anak-anak impulsif yang memiliki masalah dalam otaknya akan merasa penasaran dengan konten tersebut.
Berawal dari iseng, bila hal itu dilakukan hampir setiap saat tentu menimbulkan efek ketagihan. Bahkan, dampaknya lebih parah dari kecanduan terhadap narkoba.
"Awalnya iseng jadi ketagihan. Adiksi dari gadget lebih parah dari adiksi narkoba," ungkapnya.
Kecanduan terhadap konten pornografi sulit dihilangkan. Bukan hanya merusak otak, namun juga berdampak pada fungsi-fungsi dalam diri terganggu.
Ia juga mencontohkan kebijakan yang dikeluarkan oleh negara-negara luar terhadap pembatasan penggunaan gadget. Salah satunya aturan memperlambat jaringan internet setelah pemakaian lebih dari tiga jam.
Baca Juga: Pasien Corona di RSPI Sualianti Saroso Bertambah, 8 Positif dan 2 PDP
"Saya berharap ada aturan di negara kita memberlakukan jam tertentu nggak pakai gadget," tuturnya.
Berita Terkait
-
Menkominfo: Foto Tara Basro Bagian dari Seni
-
RUU Cipta Kerja Permudah Tenaga Kerja Asing ? Ini Kata Menkominfo
-
Heboh Selebgram Ungkap Psikolog Abal-Abal, Ini Tips Tepat Mencari Psikolog
-
Selain Psikolog dan Psikiater, Ini 6 Profesional Kesehatan Mental Lainnya!
-
Heboh Soal 'Doktor Psikologi', Ketahui Perbedaan Psikolog dan Psikiater
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan