Suara.com - Beredar sebuah kabar yang diklaim merupakan pesan dari eks Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengenai virus corona.
Ia disebut menyarankan agar warga dapat menjemur uang selama 30 menit untuk mencegah penularan virus corona.
Pesan tersebut beredar luas di media sosial. Cara tersebut disebut ampuh dalam mencegah virus corona menyebar melalui uang.
Berikut isi narasi yang diklaim berasal dari Eks Menkes Nila Moeloek.
"Assalamualaikum, Saya menganjurkan kepada kita semua untuk membawa plastik bening ukuran 1 kg kalau keluar. Pastikan semua uang kembalian jangan dipegang, tapi masukan ke kantong plastik itu dan tutup rapat. Setelah ada kesempatan jemur plastik tersebut beserta uang tadi di matahari,.paling tidak 30 menit, insyaa Allah sudah cukup aman. Mari kita mulai putuskan mata rantai penularan dari diri kita sendiri. Insyaa Allah bermanfaat".
Benarkah tips menghilangkan virus corona dengan menjemur uang di bawah sinar matahari?
Penjelasan
Dari penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Selasa (17/3/2020), informasi yang beredar tersebut tidak benar atau hoaks. Tidak ada kejelasan sumber yang valid darimana informasi tersebut berasal.
Nila Moeloek juga telah membantah hal itu. Ia menegaskan tidak pernah memberikan pesan seperti itu.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Klaim Asuransi Kepada Ahli Waris Riswanto
"Hoaks. Terima kasih. Saya nggak buat itu," kata Nila dikutip dari Tempo.
Nila justru menyarankan agar masyarakat, termasuk para pejabat uuntuk melakukan rapat secara online. Langkah tersebut merupakan perilaku yang harus diterapkan sebagai bentuk kepedulian terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar guna mencegah penyebaran virus.
"Artinya betul ketika kita terima tamu dari suatu negara yang terpapar, maaf kita untuk tidak bisa bertemu. Tapi bisa berhubungan, tadi yang diharapkan bisa di Whatsapp, IT kita luar biasa," ungkap Nila.
Kesimpulan
Informasi menjemur uang dapat mencegah penyebaran virus corona tidak benar atau hoaks. Informasi tersebut masuk dalam kategori misleading information.
Berita Terkait
-
Dibantu Lab Unair, Total Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Jadi 172
-
10 WNI di India Tinggal di Masjid, Diduga Positif Corona
-
Ikut Tablig Akbar di India, 10 Warga Indonesia Diduga Kena Virus Corona
-
Update: Total Positif Corona 172 Orang, Jakarta Paling Besar Terjangkit
-
Polisi Tetapkan 22 Tersangka Penyebar Hoaks Covid-19, Satu Ditahan
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
Terkini
-
Diduga Biang Kerok Keracunan Massal Siswa di Kalbar, Daging Hiu jadi Menu MBG Langgar UU?
-
Insiden Keracunan MBG, DPR Janjikan Perbaikan Lewat Evaluasi di Komisi IX
-
Wakil Ketua DPR RI Soroti Keracunan Program MBG: Dari 8.000 Dapur, Hanya 34 yang Higienis!
-
Pramono Anung Sentil Mobil Pelat Merah Nyelonong Jalur Transjakarta: Pasti Kena Bully!
-
Kacab Bank Diancam, Sindikat Ini Cuma Butuh 17 Menit Sedot Rp204 Miliar dari Rekening Dormant
-
Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Seluruh Outlet
-
Polisi Ringkus Admin Judi Online di Kalideres, Omzet Harian Capai Rp1,5 Juta
-
Seruan Reformasi dan Rekomendasi MBG dari Ahli Gizi Tan Shot Yen: Hentkan Distribusi Makanan Kering
-
NTT Jadi Magnet Pertumbuhan Baru, Akses Logistik Jadi Kunci Buka Potensi Pasar UMKM
-
Perbaikan Gerbang Tol Bikin Jalan Gatot Subroto Macet Parah, Polda Metro Lakukan Ini