Suara.com - Pendakwah Gus Miftah membagikan rekaman video ketika hendak bertolak menuju Banyuwangi untuk menghadiri pengajian di tengah pandemik virus Corona atau Covid-19.
Dalam video yang diunggah lewat akun Instagram @gusmiftah, Senin (18/3/2020), Gus Miftah tampak berada di kabin pesawat yang disebutnya menuju Banyuwangi.
Dia bercerita ada seseorang yang bertanya kepadanya ketika di bandara apakah Gus Miftah tidak takut virus Corona jika berangkat memenuhi undangan ke pengajian.
"Ya gimana, saya menghormati panitia yang cancel jadwal, tapi saya tidak bisa menolak jika panitia menghendaki saya hadir," tutur Gus Miftah seperti dikutip dari akun Instagram miliknya.
Menurut dia, masyarakat jangan takut berlebihan dan jangan panik terhadap virus Corona. Namun, imbuh Gus Miftah, masyarakat diimbau untuk tetap waspada.
Dalam video tersebut, Gus Miftah juga mengutip Surat Al Anfal Ayat 33. Dia pun melontarkan tafsiran dari ayat tersebut.
"Selama kita bersama rasullulah, perbanyak membaca selawat, mengikuti sunah-sunahnya. kemudian banyak istigfar dan memohon ampun. Insya Allah kita akan selamat, kita akan dijauhkan dari segala azab, marabahaya dan musibah. Amin Allahuma amin," kata Gus Miftah.
Di status Instagram miliknya, Gus Miftah menuliskan imbauan untuk tidak takut berlebihan atau paranoid hingga stres, namun tetap waspada.
"Bisa jadi kita mati bukan karena CORONA, tapi malah karena kelaparan karena nggak ada yang dimakan," demikian tulis Gus Miftah.
Baca Juga: 6 Positif Corona di Surabaya, 300 Orang Semprotkan Disinfektan
Tulisan itu bukan tanpa alasan. Menurut Gus Miftah, banyak profesi yang menggantungkan hidup dari kerja di jalanan, bukan kerja dari rumah seperti yang diserukan pemerintah.
"Sadar nggak kita, sekian banyak warga kita yang punya penghasilan pas-pasan, bahkan kurang. Mereka yang menggantungkan hidupnya dari kerja di jalanan, sopir bus, pedagang kaki lima, abang becak, Gojek, dan lain-lain. Sehari bekerja hasilnya habis hari itu juga, suruh diam di rumah?" tulis Gus Miftah.
Gus Miftah pun membandingkan dengan sejumlah profesi yang kemungkinan memiliki tabungan banyak dan tidak mempermasalahkan ketika bekerja dari rumah.
"Duh........ bagi mereka yang mapan punya penghasilan tetap, ASN, polisi, tentara atau yang punya tabungan banyak, nggak ada masalah kerja dan berdiam diri di rumah," tulis Gus Miftah.
Tulis Gus Miftah, dia mendukung kebijakan pemerintah terkait darurat Covid-19 ini. Namun, dia berharap pemerintah memberikan kebijakan beserta solusinya kepada masyarakat.
"Saya support kebijakan pemerintah, Tapi Alangkah indahnya jika pemangku jabatan di negeri ini memberikan kebijakan plus memberikan solusinya. Apapun itu semoga musibah ini segera berakhir, bukan takut yang harus kita besarkan, tapi ikhtiar untuk tetap sehat dan tawakal kepada Allah yang harus dilakukan," tulis Gus Miftah.
Berita Terkait
-
Viral Jokowi Serukan Karantina Terbatas di Ruang Publik, Istana: Hoaks!
-
6 Positif Corona di Surabaya, 300 Orang Semprotkan Disinfektan
-
Viral Dokter Handoko Gunawan, Warganet: Versi Nyata Dr. Kim Sabu
-
Pantau Social Distancing, Tri Rismaharini Tegur Warga di Jalan Pakai Toa
-
Larang Trip Antarprovinsi Cegah COVID-19, Penumpang Menumpuk di Malaysia
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...