Suara.com - Perdana Menteri Kosovo memecat menteri dalam negeri pada Rabu setelah perselisihan mengenai apakah akan mengumumkan keadaan darurat untuk menghentikan penyebaran virus corona, suatu langkah yang dapat menggulingkan pemerintah yang berusia kurang dari dua bulan itu..
Presiden Hashim Thaci mendesak parlemen pada Selasa malam untuk mengumumkan keadaan darurat, tetapi Perdana Menteri Albin Kurti mengatakan tindakan drastis seperti itu tidak diperlukan. Menteri Dalam Negeri Agim Veliu secara terbuka memihak presiden.
"Dalam keadaan ini saya diwajibkan untuk bertindak dan saya telah memutuskan untuk memberhentikan Menteri Dalam Negeri Veliu," kata Kurti dalam sebuah pernyataan pers.
Kosovo telah mengonfirmasi 19 kasus virus corona tetapi tidak melaporkan kematian. Sebagian besar kasus terkait dengan Italia, negara Eropa yang paling terdampak oleh epidemi.
Kosovo telah menutup perbatasannya dan menutup semua sekolah, penerbangan, bar dan restoran. Hanya supermarket dan apotek yang tetap buka. Menyatakan keadaan darurat akan menempatkan pasukan di jalan-jalan untuk menjaga ketertiban dan memberikan lebih banyak kekuasaan kepada presiden.
Isa Mustafa, kepala Liga Demokratik Kosovo (LDK) dan seorang mitra dalam koalisi yang berkuasa, mengkritik langkah perdana menteri dan mengatakan pemerintah bisa gagal jika menteri yang dipecat itu tidak dikembalikan pada jabatannya di akhir minggu.
Mustafa, yang partainya juga didukung Veliu, juga membuat kebijakan penghapusan tarif 100% untuk semua impor Serbia sebagai syarat keberlanjutan partainya dalam koalisi.
"Keputusan unilateral oleh perdana menteri berbahaya, tidak dapat diterima dan akan menyebabkan kegagalan koalisi," tulis Mustafa di facebook.
"Saya mendesak perdana menteri untuk membatalkan keputusan untuk memecat Veliu dan mengambil keputusan untuk menghapuskan tarif (atas impor Serbia) pada akhir minggu ini."
Baca Juga: Ribuan Umat Muslim Hadiri Ijtima Dunia di Gowa, Abaikan Peringatan Corona
Pekan lalu Amerika Serikat menghentikan sekitar $ 50 juta bantuan untuk Kosovo atas penolakannya untuk menaikkan tarif, yang diberlakukan pada November 2018 setelah Serbia memblokir keanggotaan Kosovo di sejumlah organisasi internasional, termasuk Interpol dan UNESCO.
Serbia tidak mengakui kemerdekaan bekas provinsi tersebut dan pembicaraan antara kedua negara tetangga Balkan untuk menormalkan hubungan - syarat tawaran ganda mereka untuk bergabung dengan Uni Eropa - terhenti. Beograd mengatakan mereka tidak akan melanjutkan kecuali Kosovo mencabut tarif.
Para pejabat AS mengatakan Washington dapat mengambil langkah-langkah tambahan terhadap Kosovo seperti menarik sekitar 650 penjaga perdamaian AS jika Pristina menolak untuk mencabut tarif.
Sumber: Antara/Reuters
Berita Terkait
-
Pasien Positif di Jawa Barat Jadi 12, 1 Pasien Hasil Proaktif Tes
-
Chelsea Gratiskan Hotelnya untuk Petugas Medis di London
-
AFC Resmi Tunda Piala AFC 2020 karena Wabah Virus Corona
-
PDP Covid-19 di Papua Bertambah Jadi Lima Orang, Salah Satunya Balita
-
Masuk PDP Covid-19 Asal Pandeglang, Seorang Bayi Tak Kebagian Tempat Tidur
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Bantuan Rp15 Ribu per Hari Disiapkan Kemensos untuk Warga Terdampak Bencana
-
Tahun Baru 2026 Tanpa Kembang Api, Polisi Siap Matikan dan Tegur Warga!
-
Prabowo Pilih Habiskan Malam Tahun Baru Bersama Warga Terdampak Bencana di Tapanuli Selatan
-
Jalur Emergency Disiapkan dari Malioboro hingga Titik Nol saat Malam Tahun Baru
-
Wajah Penuh Warna Monas Jelang Malam Tahun Baru 2026
-
Museum dan Rumah Singgah Marsinah Resmi Mulai Dibangun di Nganjuk
-
Malam Tahun Baru 2026 Tanpa Kembang Api, Polisi Bakal Tindak yang Melanggar
-
171.379 Rumah Rusak, Dompet Dhuafa Targetkan Bangun 1.000 RUMTARA bagi Penyintas Bencana Sumatra
-
Promo MRT Rp 1 dan Jadwal Operasional Tanggal 31 Desember 2025-1 Januari 2026
-
Jalan Sudirman-MH Thamrin-Bundaran HI Ditutup, Ini Rute Alternatifnya