Suara.com - Isu ketersediaan pangan beserta harganya menjadi salah satu perhatian warga DKI Jakarta di tengah merebaknya virus corona atau Covid-19. Menyiasati hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melakukan operasi pasar.
Operasi pasar ini dilakukan di lima lokasi tiap kota administrasi. Di antaranya adalah Pasar Munjul Jakarta Timur, Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan, Pasar Palmerah Jakarta Pusat, Pasar Sunter Jakarta Utara dan Pasar Grogol Jakarta Barat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan operasi pasar dilakukan demi mengendalikan harga bahan kebutuhan pokok ditengah pandemi virus corona, Pemprov DKI hari ini melakukan operasi pasar.
Dinasnya melakukan kegiatan ini demgan menggandeng Badan Urusan Logistik (Bulog). Dengan cara ini, ia meyakini kebutuhan pangan warga ibu kota akan tercukupi.
"Kami akan memastikan ketersediaan bahan pangan, warga tidak perlu panik," ujar Elizabeth kepada wartawan, Jumat (20/3/2020).
Pihaknya menambah stok sejumlah bahan kebutuhan pokok seperti beras medium, gula pasir, minyak goreng, hingga tepung terigu. Harganya juga disebutnya akan tetap terjangkau bagi masyarakat.
"Hari ini kami akan mendistribusikan masing-masing dua ton gula pasir di tiap pasar yang menjadi sasaran operasi pasar," ujarnya saat dikonfirmasi.
Harga yang ditetapkan dalam operasi pasar ini beras medium ukuran lima kilogram dijual Rp 45.000, beras medium ukuran 50 kilogram Rp 415.000, beras premium ukuran lima kilogram Rp 61.000, tepung terigu Rp 8.500 per kilogram, minyak goreng Rp 11.500 per liter, dan gula pasir Rp 12.500 per kilogram.
Baca Juga: Gelar Operasi Pasar, Sungai Budi Group Jual Gula Pasir Rp 12.500/Kg
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka