Suara.com - Juru Bicara FPI Slamet Maarif turut menanggapi seruan yang disampaikan Habib Rizieq Shihab terkait pelarangan salat berjemaah di masjid demi mengantisipasi penyebaran virus corona.
Terkait seruan Rizieq, Slamet meminta agar seluruh warga, terutama umat muslim untuk mengikuti Fatwa MUI dan keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait peniadaan salat berjemaah di masjid.
"Benar (nasihat Habib Rizieq). Kami (FPI, GNPF Ulama, PA 212) sangat berharap warga Jakarta untuk mengikuti dan mendukung keputusan Gubernur DKI dan MUI dalam menyikapi persoalan pencegahan penyebaran virus corona (covid 19) termasuk masalah peribadatan dan pengaturan tempat Ibadah," kata Slamet saat dikonfirmasi Suara.com, Jumat (20/3/2020).
Slamet meyakini keputusan MUI dan Pemprov DKI Jakarta terkait penyetopan salat berjamah dan salat Jumat di masjid, sudah melalui pertimbangan medis, teknis dan syariat Islam.
Ia juga meminta umat muslim tetap bertawakal kepada Allah agar dijauhkan dari virus corona.
"Karena kami yakin keputusan yang diambil sudah mempertimbangkan dari segi medis, tehnis dan syariat. Dan Tetap Tawakal kepada Allah SWT," katanya.
Sebelumnya, Habib Rizieq Shihab meminta umat Islam untuk mengikuti Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan arahan pemerintah agar tidak mendatangi masjid untuk mengikuti salat berjemaah dan salat Jumat.
Seruan itu disampaikan Rizieq karena penyebaran virus Corona atau COVID-19 yang sudah mewabah di Indonesia.
"Penyebaran Corona di Jakarta sudah tingkat sangat berbahaya, setiap hari korban sakit dan meninggal berjatuhan, bahkan semakin meningkat, maka di zona Corona seperti Jakarta ikuti fatwa MUI dan petunjuk medis pemerintah agar tidak salat berjamaah dan Jumat dulu di masjid, untuk pencegahan wabah, jauh lebih utama dipatuhi dan ditaati," kata Rizieq Habib Rizieq melalui Dewan Pimpinan Pusat FPI di Jakarta, Jumat.
Baca Juga: Cegah Covid-19, Masjid Istiqlal Tiadakan Salat Jumat Selama 2 Pekan
Dia meminta agar umat mengikuti seruan untuk mencegah munculnya fitnah kepada masyarakat menyusul wabah corona yang sudah berstatus pandemi global ini.
"Bukan kita takut corona, kita tetap tawakal kepada Allah SWT, tapi kita wajib juga ikhtiar mencegah wabah dan fitnah jangan sampai nanti ada jemaah masjid kena Corona dan jangan juga nanti masjid dituduh penyebarnya karena tetap gelar salat jemaah dan Jumat," ucap Rizieq.
Meski demikian, Rizieq tetap meminta agar umat yang berada di lokasi aman terhadap penyebaran corona untuk tetap melaksanakan salat berjemaah di masjid.
"Sedang di wilayah luar yang jauh dari zona corona tentang salat berjemaah dan Jumat di Masjid tetap wajib dilaksanakan. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala segera mengangkat wabah corona," katanya.
Berita Terkait
-
Pandangan Keagamaan PBNU Terkait Peniadaan Salat Jumat karena Corona
-
Datang ke Istiqlal Meski Setop Jumatan, Warga Salat Tanpa Dipimpin Imam
-
Rizieq Minta Umat Ikuti Pemerintah: Supaya Masjid Tak Dituduh Sebar Corona
-
Gara-gara Corona, Masjid di Menteng Tutup Podium Mimbar Pakai Plastik
-
Rizieq Larang Salat di Masjid: Bukan Takut Corona, Kita Tawakal ke Allah
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap