Suara.com - Sudah sepekan lebih Italia memberlakuan lockdown nasional. Namun ternyata warga di sana masih banyak yang melanggar aturan untuk pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 tersebut.
Ketidak patuhan warga itu diungkapkan oleh seorang jurnalis lepas, Rieska Wulandari di Italia dalam diskusi online bertajuk 'Tantangan Meliput Covid-19 di Italia' yang digelar AJI Jakarta, Jumat (20/3/2020) malam.
Rieska mengatakan kepatuhan publik sulit diterapkan kepada kalangan anak muda. Yang patuh adalah kelangan orang dewasa dan berkeluarga. Sebab orang yang berkeluarga berfikir dua kali untuk berpergian keluar rumah, mereka lebih sadar akan resiko penularan yang bisa menjangkitinya dan keluarga.
"Orang yang berkeluarga biasanya mereka lebih bijaksana," kata Rieska.
Menurut dia yang paling kerap dan banyak melanggar aturan selama lockdown di Italia adalah anak-anak muda. Mereka tidak disiplin, bahkan menyepelekan wabah corona.
Sebab banyak dari mereka berfikir jika terjangkit virus akan bisa sembuh sendiri. Mengingat banyak contoh kasus di Italia pasien positif bisa sembuh dengan sendirinya. Kekinian sudah ada sekitar 4.000 pasien corona yang sudah sembuh.
"Problemnya memberi mereka edukasi kalau mereka terus berkeliaran itu yang berbahaya," ujar dia.
Atas hal itu, otoritas Italia mengeluarkan keputusan tegas. Selain denda, kini ada ancaman pidana penjara bagi orang yang tetap berkeliaran selama lockdown.
"Akhirnya dari denda 106 Euro. Sekarang kalau ketahuan (berkeliaran) ditangkapin polisi, dicek laboratorium, kalau positif disembuhin dulu, nanti setelah sembuh dipenjara 1 sampai 12 tahun," terangnya.
Baca Juga: Kematian Tertinggi, Orang Tanpa Keluhan Sakit Positif Corona di Italia
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Dishub DKI Pastikan Tarif Transjakarta Belum Naik, Masih Tunggu Persetujuan Gubernur dan DPRD
-
Jakarta Jadi Tuan Rumah POPNAS dan PEPARPENAS 2025, Atlet Dapat Transportasi dan Wisata Gratis
-
Cuaca Jakarta Hari Ini Menurut BMKG: Waspada Hujan Sepanjang Hari Hingga Malam
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo