Suara.com - Pendeta Sintiche Pattinaja Dethan dilaporkan meninggal dunia pada Minggu (22/3/2020) di RSUD Embung Fatimah setelah menjalani isolasi beberapa hari karena terjangkit virus Corona alias COVID-19.
Dilansir dari Batamnews--jaringan Suara.com, petugas medis sedang melokalisir puluhan jemaat GPIB Bahtera Hayat, Sagulung karena disebut sempat berkontak langsung dengan Pendeta Sintiche.
Sebanyak 20 orang dievakuasi ke Rusunawa Tanjunguncang untuk menjalani evakuasi. Sementara 25 orang lainnya meminta menjalani karantina di rumah.
Dengan demikian, 45 orang warga tersebut berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Mereka akan dipantau kondisinya karena berisiko tertular lewat kontak langsung tersebut.
Dari data intelkam Polresta Barelang, jenazah Pendeta sempat dievakuasi menggunakan bus Trans Batam BP 7058 EU. Pendeta itu dikabarkan meninggal setelah menjalani isolasi beberapa hari karena terjangkit virus corona.
Ia terkonfirmasi pada Kamis (19/3/2020) lalu setelah hasil uji swab Kemenkes yang diumumkan pemerintah.
Disebutkan dalam informasi resmi yang diterima Batamnews--jaringan Suara.com, Ada sebanyak 25 orang yang tidak bersedia dilakukan isolasi di rumah sakit karena memiliki anak kecil dan memutuskan karantina di rumah masing-masing yang berlokasi di sekitar gereja GPIB Bahtera Hayat.
Seperti diketahui, Pendeta Sintiche tertular diduga kuat dari cluster bogor saat mengikuti seminar yang diikuti para pendeta GPIB di seluruh Indonesia. Banyak orang yang hadir di acara itu tertular corona dan dinyatakan positif. Sementara beberapa orang pendeta dilaporkan meninggal usai dirawat.
Selain Pendeta Sintiche, satu pasien positif corona di Batam masih dirawat di RSBP Sekupang. Pria berusia 32 tahun itu diduga tertular saat melakukan perjalanan di Paris.
Baca Juga: Menantu Positif Corona Saat Kerja di Bogor, Sekda Blitar Karantina Mandiri
Berita Terkait
-
Dibutuhkan Segera, Donasi APD Buat Tenaga Medis Tangani Pasien Corona di RS
-
Takut Corona, Pesta Kawinan di Hotel Berbintang Dibubarkan Satpol PP Batam
-
Acara yang Diikuti Pendeta S di Bogor Sempat Dihadiri Wali Kota Bima Arya
-
Pendeta di Batam Meninggal Terkena Corona, Puluhan Jemaat Jalani Karantina
-
Satu Pasien Positif Covid-19 dari Blitar Diisolasi di RSUD Pare Kediri
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal