Suara.com - Seorang dokter di India disambut tepuk tangan dan sorak pujian para tetangga saat pulang dari rumah sakit ke rumahnya.
Peristiwa tersebut terekam video amatir yang lantas diviralkan oleh pebisnis Vala Afshar melalui Twitter.
"Para tetangga keluar balkon untuk menyemangati dokter ketika ia pulang shift dari rumah sakit," tulis Vala Afshar pada Senin (23/3/2020).
Dalam video viral itu, terlihat seorang dokter mengenakan baju berwarna biru mengendarai motor di sebuah gang.
Ia masih mengalungkan stetoskop dan tersenyum melihat para tetangganya berada di balkon mereka.
Para tetangga bersorak, bertepuk tangan, hingga membunyikan lonceng saat sang dokter turun dari sepeda motor.
Video yang telah ditonton lebih dari 116 ribu kali itu mendapatkan berbagai komentar positif dari warganet.
"Terlihat indah dan melegakan, semoga tuhan melindungi mereka yang kurang tidur karena berusaha menyelamatkan orang lain dan dunia dari virus," komentar akun @oluwakemi_disu.
"Sangat diapresiasi, terimakasih sudah membagikan video menyentuh ini," tambah akun @GloriaLaw5.
Baca Juga: Anies Minta RT dan RW Data Warga Jakarta Rentan Tertular Virus Corona
Perdana Menteri India, Narendra Modi memang telah menganjurkan warga untuk memberi semangat para dokter, perawat, dan pekerja darurat.
Mengalihbahasakan dari NDTV, pada Kamis (19/3/2020) Modi meminta masyarakat untuk muncul di balkon atau beranda rumah pada pukul 5 sore. Masyarakat diminta bersorak selama lima menit untuk menyemangati tenaga medis.
Stigma Tenaga Medis di Indonesia
Kejadian yang kontradiktif terjadi di Indonesia. Sejak virus corona mewabah di Indonesia, perawat, dan dokter yang bekerja di Rumah Sakit mulai menjadi korban stigma masyarakat. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhillah.
Jurnalis senior Sofie Syarief mewakili Harif Fadhillah mengungkapkan hal itu lewat akun Twitter-nya @sofiesyarief. Ia mengatakan bahwa sejumlah perawat dan dokter saat ini mulai menjadi sasaran stigma warga.
"Tadi Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Pak Harif Fadhillah bilang perawat (dan dokter) mulai jadi sasaran stigma warga," tulis @sofiesyarief.
"Beberapa cerita masuk soal upaya pengusiran oleh tetangga karena dianggap jadi pembawa virus. Bahkan anak-anak jadi sasaran," lanjutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
Terkini
-
Kunjungi Sekolah Rakyat, Prabowo Nostalgia Zaman Akmil: Saya Dulu Satu Kamar 60 Orang
-
Usut Kuota Khusus hingga Haji Furoda, KPK Sebut Kapusdatin BPH Saksi Penting, Apa Alasannya?
-
Kakak Hary Tanoe Melawan usai Tersangka, Ini Alasan KPK Santai Digugat Rudy Tanoesoedibjo
-
Soroti Public Speaking Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Mahfud MD Geleng-Geleng Kepala: Keliru Tuh!
-
KPK Tetapkan Status Rudy Tanoesoedibjo sebagai Tersangka Kasus Korupsi Penyaluran Bansos
-
Aksi Sadis Cucu Pemilik Kios Pecel Lele di Bogor, Nenek dan Pamannya Dibakar Hidup-hidup!
-
Mahfud MD Bongkar Alasan Sri Mulyani Nyaris Mundur: Kecewa Rumah Dijarah, Negara Tak Lindungi
-
Fadli Zon Digugat ke Pengadilan, Korban Pemerkosaan 1998 Titipkan Pesan Mendalam!
-
Sikap Rahayu Saraswati Bikin Rocky Gerung Kagum: Contoh Baru Etika Politisi
-
Gentlemen vs Drama: Perang Ucapan Lisa Mariana dan Ridwan Kamil Soal Tes DNA Ulang di Singapura