Suara.com - Pemerintah tengah fokus pada upaya mengurai penyebaran virus corona Covid-19 di Tanah Air. Salah satunya, terkait kepulangan WNI dari luar negeri --baik pekerja migran maupun anak buah kapal (ABK).
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, akan dilakukan pemeriksaan lebih dahulu perihal WNI yang akan kembali ke Tanah Air. Nantinya, pemeriksaan juga menjurus pada asal WNI tersebut.
"Secara kronologi, rencana skenario pemulangan nanti adalah para WNI ini akan diperiksa terlebih dulu dari asalnya," kata Muhadjir dalam keterangan resmi yang disiarkan secara online, Selasa (31/3/2020).
Nantinya, para WNI tersebut akan dibagi ke dalam empat ketegori. Pertama, WNI yang berstatus pekerja migran terutama yang berkerja di Malaysia, WNI berstatus sebagai anak buah kapal (ABK) di kapal pesiar, jemaah tabligh yang berada di India, dan WNI secara umum.
"Bisa dikategorikan ada empat, pertama WNI yang bekerja di daratan dengan segala latar belakang pekerjaan terutama dari Malaysia. Kedua, ABK khususnya kapal pesiar. Nanti, kira-kira 11 ribuan ABK tersebar di seluruh dunia. Kemudian, ketiga kelompok jamaah tabligh Indonesia yang saat ini berada di India. Terakhir, WNI umum yang tidak masuk dalam kategori itu termasuk kebijakan pemerintah yang Menlu akan jelaskan tentang WNA yang akan masuk," jelasnya.
Muhadjir menyebut, pemeriksaan akan dilakukan dengan berbagai tahap. Mulai dari mengecek identitas lengkap hingga status kesehatan para WNI tersebut.
"Mereka yang akan kembali ke Indonesia harus melalui pemeriksaan. Pertama, pemeriksaan identitas lengkap termasuk tujuan terakhir nanti ketika dia sampai di Indonesia. Kedua, status kesehatan yang beesangkutan sebelum berangkat. Dia harus dapatkan Health Sertificate dari yang berwenang dari negara asal dan akan dibantu kedutaan besar di tempatnya," papar Muhadjir.
Terkait proses kepulangan, pemerintah akan menjadwalkan secara bertahap. Hal tersebut dilakukan agar dapat dikendalikan secara sistematis.
"Kemudian kepulangan akan diatur sehingga terjadwal dan tidak gerudukan, tetapi secara bertahap agar bisa dikendalikan," tambahnya.
Baca Juga: Waspada Kasus Impor Corona, Jokowi Minta Antisipasi WNI Pulang dari Luar
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memita jajarannya untuk mencermati kembalinya Warga Negara Indonesia (WNI) dari sejumlah negara. Dalam hal ini, Malayasia menjadi sorotan sebab banyak pekerja migran yang bekerja di sana.
"Pertama arus kembalinya WNI dari beberapa negara, ini terutama yang dari Malaysia ini betul-betul perlu kita cermati. Karena ini menyangkut bisa ratusan ribu bisa jutaan WNI yang akan pulang," kata Jokowi dalam keterangan resmi yang disiarkan akun Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (31/3/2020).
Dari data yang diterima Jokowi, sedikitnya terdapat 3 ribu pekerja migran kembali dari Negeri Jiran. Selain itu, Kepala Negara juga mengatakan pentingnya antisipasi bagi para WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK).
Berita Terkait
-
Gagal Pernapasan, Kronologi Wanita Muda Asal Bogor Meninggal di Wisma Atlet
-
Menperindag Era Soeharto, Bob Hasan Meninggal Bukan karena Corona
-
Analis Kebijakan Sebut Penanganan Corona Versi Anies dan Jokowi Sama Saja
-
Kemendes Minta Desa Bentuk Relawan Tanggap Covid-19, Apa Saja Tugasnya?
-
Demi Ibunya, Melaney Ricardo Tak Ambil Job Syuting Lagi
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Diduga Tilap Rp500 Juta dari Barbuk Kasus Robot Trading Fahrenheit, Kejagung Copot Kajari Jakbar
-
Prabowo Lantik Gubernur Papua hingga Jajaran Pimpinan LPS dan BP BUMN
-
Istana Ungkap Alasan Prabowo Tambah Wamenkes Baru Benjamin Paulus, Buntut Keracunan MBG?
-
Pramono Lakukan Relaksasi Pajak untuk Warga Jakarta, Pengamat Beri Apresiasi
-
fix! Pramono Tolak Atlet Israel Tanding di Kejuaraan Dunia Senam Jakarta, Ini Alasannya
-
Temuan Komnas HAM: Polri dan Kemenaker Dapat Nilai Merah dalam Implementasi Hak Asasi Manusia
-
Berkaca dari Kriminalisasi UU ITE, Ahli HAM UGM Minta MK Perjelas Pengecualian di UU PDP
-
Yakin Timnas Indonesia Kalahkan Arab Saudi, Pramono: Jadi Kado Buat Pak Erick Sebagai Menpora Baru
-
Siapa Dirgayuza Setiawan? Otak Komunikasi Prabowo yang Resmi Jadi Asisten Khusus Presiden
-
Ahli Hukum: Identitas Bukan Objek Praperadilan, tapi Kunci Hindari Salah Orang