Suara.com - Jagat media sosial diramaikan dengan beredarnya sebuah video aksi seorang driver ojek online (ojol) yang memodifikasinya. Alih-alih terhindar dari virus corona, ia memasang gerobak di belakang motor untuk tempat duduk penumpang.
Aksinya ini terekam dalam video dan diunggah oleh akun Twitter @ambarwatirexy. Si driver ojol disebut-sebut mematuhi imbauan pemerintah untuk menerapkan physical distancing guna menekan penyebaran virus corona di Indonesia.
"Physical distancing on fleek," tulis akun tersebut seperti dikutip Suara.com, Kamis (2/4/2020).
Dalam video berdurasi singkat tersebut tampak seorang driver ojol sedang mengantar penumpang. Ia membuat gerobak yang telah dimodifikasi dengan menambahkan kursi untuk penumpang duduk.
Gerobak tersebut diikat di bagian belakang motor si driver ojol asal Surabaya, Jawa Timur itu. Jarak driver ojol dengan gerobak tempat penumpang duduk cukup jauh.
Tampak dari belakang, penumpang yang mengenakan helm itu beberapa kali berpegangan pada besi kursi karena khawatir terjatuh.
Aksi driver ojol tersebut menyedot perhatian publik. Sejak diunggah, hingga Kamis siang video tersebut telah disaksikan lebih dari 250 ribu kali.
Banyak warganet memuji aksi driver ojol yang mematuhi aturan pemerintah menjaga jarak dengan orang lain. Namun, tak sedikit pula warganet yang menilai aksi tersebut berlebihan dan membahayakan penumpang.
"Ya wassalam aku mah mending jalan kaki saja. Sekalinya talinya copot bye," kata @henralm.
Baca Juga: WNI di Belgia Terinfeksi Covid-19, Pihak KBRI Akan Lakukan Lobi ke RS
"Dia yang naik, gue yang deg-degan takut terbalik," ujar @milaprw.
"Seru banget," ungkap @grumpywumpys.
"Wah kreatif," ucap @di_ajen9.
Berita Terkait
-
Enam Tempat Karantina Teraneh karena Pandemi Corona
-
Jokowi Sebut Ada 3,6 Juta Warga yang Harus Diberi Jaring Pengaman Sosial
-
Warganet Iba, Mall Sepi Tapi Petugas Badut Ini Masih Tetap Bekerja
-
WNI Kena Corona Meninggal di Singapura, KBRI Fasitasi Keluarga
-
Update Pasien RSD Wisma Atlet: 125 Positif, 3 Meninggal, 242 PDP, 82 ODP
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu