Suara.com - Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar membantah keras tudingan yang menyebut dirinya menebar ketakutan dan membangun panggung di tengah wabah virus corona atau Covid-19.
Bantahan tersebut disampaikan Musni Umar melalui cuitan di akun Twitter pribadinya sebagai tanggapan atas Meme bertajuk 'Varian Corona' yang menampilkan wajah dirinya.
Dalam meme tersebut tampak pula foto sejumlah tokoh seperti Anies Baswedan, Hidayat Nur Wahid, Muhammad Said Didu, Fadli Zon, Fahira Idris, Rizieq Shihab, Tengku Zulkarnain dan Rocky Gerung.
"Saya menolak keras kalau disebut salah satu yang menyebarkan ketakutan, pembodohan dan cari panggung," cuit Musni, seperti dikutip Suara.com, Kamis (4/2/2020).
Ia mengklaim, segala tanggapannya mengenai wabah virus corona bertujuan untuk menebar kebaikan. Selain itu, memberikan masukan kepada pemerintah, supaya segera menghentikan penyebaran virus corona.
"Saya sampaikan pendapat masalah corona dalam rangka amar ma'ruf nahi mungkar. Sekedar mengingatkan agar segera buat kebijakan untuk mencegah kematian massal anak bangsa," imbuhnya.
Musni pun meyebutkan, dengan begitu pemerintah bisa belajar dari negara lain guna menghindari dampak lebih fatal akibat wabah virus corona.
"Kita belajar dari negara lain, kalau lelet sangat berbahaya," tulis Musni, memungkasi.
Untuk diketahui, nama Musni Umar sempat menjadi sorotan seusai diduga menyebar hoaks virus corona.
Baca Juga: Apes! H-1 Sebelum Berangkat, Pelatih Timnas Indonesia Gagal Pulang Kampung
Musni sempat membagikan cuitan yang menyebutkan bahwa ada 25 pasien virus corona di Bali meninggal. Ia mengklaim akan melakukan kampanye pencegahan virus corona di Jakarta.
"Kita sedih serangan virus corona mengganas sudah 25 pasien di Bali wafat. Fakultas Farmasi Universitas Ibnu Chaldun akan melakukan kampanye pencegahan serangan virus corona di lima wilayah DKI. Kampanye pertama di Johar Baru 28 Maret 2020. Saat ini sedang koordinasi di DKI," kata Musni melalui akun Twitter @musniumar, Kamis (12/3).
Musni mengutip pemberitaan dari salah satu media mainstream dengan judul artikel 'Pasien Corona Kasus 25 Meninggal Dunia di RSUP Sanglah Bali'
Namun tak lama, Musni memberikan klarifikasi bila dirinya keliru menuliskan cuitan dan menyampaikan permohonan maaf.
"Koreksi dan pembetulan yang meninggal pasien corona kasus 25 bukan 25 orang. Saya mohon maaf atas tweet yang salah. Sekali lagi saya mohon maaf atas kekeliruan dan kesalahan tersebut," ujar Musni.
Berita Terkait
-
Jokowi Instruksikan Segera Eksekusi Paket Bantuan Pemerintah Saat Corona
-
Jangkau Lebih Luas, Rano Karno Usul Aplikasi Rumah Belajar Disiarkan di TV
-
Pakar: Indonesia Telat, Seperempat Juta Warga Bisa Meninggal Akhir April
-
Di Rumah Terus karena Corona, Shandy Aulia Hamil Anak ke-2?
-
Bos Perusahaan Meninggal, Petugas Medis Disebut Takut Tangani Pasien Corona
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan