Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokow) meminta pada kementerian terkait untuk mempersiapkan anggaran, regulasi, dan kebijakan terkait program desa listrik. Diketahui, hingga saat ini ada 433 desa di Indonesia belum dialiri listrik dari PLN.
Hal ini dikatakan Jokowi dalam Rapat Terbatas tentang Peningkatan Rasio Elektrifikasi Pedesaan melalui Video Conference, Jumat (3/4/2020).
"Persiapan anggaran regulasi dan kebijakan yang diperlukan untuk program desa listrik ini," ujar Jokowi.
Selain persolan listrik, Jokowi juga minta pada menteri terkait untuk memperhatikan keluarga miskin. Jokowi ingin program yang ada saat ini beanr-benar bisa dirasakan oleh mereka yang membutuhkan.
"Saya minta agar tidak cukup desa berlistrik, tapi juga peningkatan akses warga terutama warga miskin dalam mendapat listrik," kata dia.
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta program desa listrik dapat memberikan nilai tambah dan meningkatkan produktivitas ekonomi di desa.
"Sehingga program berlistrik perlu ada sambungannya dengan program pemanfaatan listrik yang efisien terutama dalam pengembangan industri rumah tangga, industri rumahan," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kemudian berharap jika semua desa di Indonesia sudah teraliri listrik, para pelajar yang tinggal di desa bisa belajar di malam hari menggunakan lampu.
"Dengan adanya listrik, anak-anak dapat belajar di malam hari dengan penerangan lampu yang cukup sehingga kualitas pendidikan kita juga meningkat," katanya.
Baca Juga: INFOGRAFIS Cara Mendapatkan Listrik Gratis 450VA dan Diskon 50 Persen 900VA
Terkait 433 desa yang belum dialiri oleh listrik di Indonesia, Jokowi mengatakan terdapat di empat provinsi.
"Meskipun jumlahnya sedikit kalau dibandingkan dengan jumlah desa di seluruh tanah air 75 ribu tapi apapun ini harus kita selesaikan," ujar Jokowi.
Jokowi menerangkan, ratusan desa yang belum dialiri listrik sebanyak 34 Desa di Papua, 102 desa di Papua Barat, 5 desa di Provinsi Nusa Tenggara Timur dam 1 desa di Maluku.
Berita Terkait
-
Jokowi Ungkap Ketertinggalan Indonesia dari Malaysia soal Listrik
-
Jokowi Sebut 433 Desa Belum Dialiri Listrik, Paling Banyak di Papua Barat
-
Evi Novida Minta Jokowi Cabut Kepres Pemecatannya dari Anggota KPU
-
Istana Ralat Pernyataan Jokowi Tak Larang Mudik saat Wabah Corona
-
Guntur Romli Minta Pemerintah Tegas Soal Imbauan Jangan Mudik
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?