Suara.com - Ahmad Riza Patria telah terpilih secara resmi menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Berdasarkan hasil rapat paripurna yang digelar di DPRD DKI Jakarta, Ketua DPP Gerindra ini terpilih dengan perolehan 81 suara.
Riza berhasil mengalahkan pesaingnya dari PKS yakni Nurmansyah Lubis yang memperoleh 17 suara.
Riza akan mengisi kursi DKI 2 yang ditinggal Sandiaga Uno sampai 2022 di sisa waktu jabatan yang tersisa.
Nama Ahmad Riza Patria sendiri tak asing di dunia politik Tanah Air. Pria kelahiran Banjarmasin pada 17 Desember 1969 ini merupakan putra dari Ketua MUI periode 1995 sampai 2015, Amidhan Shaberah.
Pria lulusan sarjana Teknik Sipil, Institut Sains dan Teknologi Nasional, Jakarta pada 197 ini pernah menjabat sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum (KPUD) DKI Jakarta periode 2003 hingga 2008.
Tersangkut Kasus Korupsi
Saat menjabat sebagai Kepala Divisi II KPUD DKI Jakarta tahun 2005, Riza didakwa melakukan tindak korupsi pengadaan barang dan jasa Pemilu 2004. Ia didakwa melakukan korupsi hingga merugikan negara sebesar Rp 29,8 miliar.
Tak sendirian, Riza didakwa bersama Ketua KPUD DKI Jakarta saat itu, M Taufik -- sekarang Ketua DPD Gerindra dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta-- dan Bendahara KPUD DKI Jakarta R Neneng Euis Susi Palupi.
Baca Juga: Pemerintah Klaim 56 Persen Masyarakat Tahu Bahaya Corona dan Tidak Mudik
Dilansir dari antikorupsi.org, penyelewengan itu terjadi dalam 12 item pengadaan barang untuk pemilihan umum, seperti rompi, papan tulis, dan tiang bendera.
Karena dugaan keterlibatannya, Riza akhirnya ditahan di Rutan Salemba Jakarta sejak Juni 2005. Namun, Riza sendiri mengaku menjadi korban dari situasi politik saat itu.
Belakangan, Riza akhirnya terbebas dari kasus itu setelah sempat dituntut 1 tahun 6 bulan penjara. Sementara Taufik divonis 1 tahun 6 bulan dan Neneng 1 tahun 3 bulan.
Jadi Wakil Rakyat
Usai bebas dari jeratan hukum, Riza mulai mengepakkan sayap di dunia politik Ia mencoba peruntungannya menjadi wakil rakyat dan sukses melenggang ke Senayan pada 2014 dan kembali terpilih pada 2019.
Tak tanggung, Riza juga sukses menduduki posisi cukup strategis di parlemen. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR RI sekaligus Wakil Ketua Fraksi MPR RI periode 2014-2019.
Pada periode selanjutnya yakni 2019-2024, Riza kembali mendapatkan posisi strategis dengan menjadi Wakil Ketua Komisi V DPR RI dan Ketua Fraksi Gerindra MPR RI.
Berita Terkait
-
Terpilih Jadi Wagub DKI Jakarta, Riza Patria Akan Dilantik Jokowi
-
RESMI! Riza Patria Terpilih Jadi Wakil Gubernur DKI Dampingi Anies Baswedan
-
Besok, Rapat Paripurna DPRD Memilih Wagub DKI Digelar Tertutup
-
Ini 3 Kandidat Polisi Calon Deputi Penindakan KPK
-
Pimpinan KPK Minta Gaji Naik Rp 300 Juta, Ini Penjelasannya
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta